Setelah Tak Jadi Pejabat, Apa Pekerjaan Para Mantan Menteri?
Merdeka.com - Setelah tidak menjadi menteri lagi, beberapa mantan menteri bekerja di posisi strategis sebuah perusahaan. Mereka duduk di kursi empuk perusahaan BUMN maupun swasta.
Para mantan menteri ini dinilai layak bergabung di perusahaan karena memiliki pengalaman bertugas di pemerintahan. Berikut mantan menteri yang diangkat jadi pejabat sebuah perusahaan:
Agus Martowardojo
Mantan menteri yang memiliki jabatan tinggi di sebuah perusahaan adalah Agus Martowardojo. Agus Martowardojo merupakan mantan menteri keuangan pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode 2010-2013.
Agus mendapat posisi Komisaris Utama di perusahaan online Tokopedia. Agus dinilai mempunyai banyak pengalaman sehingga layak diangkat menjadi Komisaris Utama.
"Kehadiran Pak Agus akan memperkuat momentum kinerja perusahaan yang tengah memasuki tahun ke-10 mewujudkan misi pemerataan ekonomi secara digital," kata Co-Founder Tokopedia, William Tanuwijaya pada 10 Januari 2019 lalu.
Selain Tokopedia, belum lama ini Agus juga diangkat menjadi Komisaris Independen PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Agus diangkat oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani sebagai pemegang saham PT SMI. Seperti diketahui, PT SMI merupakan BUMN di bawah pengawasan Kementerian Keuangan.
Pengangkatan Agus sebagai Komisaris Independen berdasarkan keputusan menteri Nomor 466/KMK.06/2019 pada 31 Mei 2019 tentang pengangkatan komisaris independen perusahaan perseroan (Persero) PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Mustafa Abubakar
Selain Agus Martowardojo, mantan menteri yang mendapat posisi strategis di perusahaan ialah Mustafa Abubakar. Mustafa Abubakar menteri BUMN era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada tahun 2009 hingga 2011.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Mustafa diangkat menjadi Komisaris Independen Bank Bukopin untuk periode 2008-2023. Selain Bank Bukopin, Mustafa juga sempat menjabat Komisaris Utama Bank Rakyat Indonesia periode 2012-2015.
Muhamad Chatib Basri
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) mengangkat Muhamad Chatib Basri sebagai Komisaris Utama. Chatib diangkat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) self regulatory organization (SRO) pada 29 Mei 2019 lalu.
Muhamad Chatib Basri merupakan Mantan Menteri Keuangan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono periode Mei 2013 sampai Oktober 2014. Sebelumnya dia menjabat sebagai Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada Juni 2012-Oktober 2013.
Tak hanya KPEI, Chatib juga masih menjabat komisaris utama di PT Indonesia Infrastructure Finance, PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Schroder Investment Management Indonesia, PT Astra International Tbk (ASII), dan World Bank.
Jusman Syafii Djamal
Jusman Syafii Djamal, mantan menteri yang juga mendapat posisi tinggi di perusahaan. Syafii menteri perhubungan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diangkat menjadi Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.
Sebelum di KAI, Jusman sempat menjadi Komisaris Utama di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Pengangkatan Jusman sebagai Komisaris KAI berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Rini Soemarno Nomor: SK-243/MBU/09/2018 tanggal 14 September 2018.
Jusman punya pengalaman yang mumpuni lantaran pernah menjabat Menteri Perhubungan periode 2007-2009 di masa pemerintahan SBY.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca SelengkapnyaSetiap Jumat, ia bersedekah di Surabaya, Gresik, dan Situbondo
Baca SelengkapnyaWalaupun warga asli Sukomakmur, namun Lihun merasakan betul bagaimana sulitnya merintis pekerjaan sebagai petani.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Massa mulai memadati GOR lokasi kampanye akbar Ganjar-Mahfud di Sidoarjo
Baca SelengkapnyaSri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaIstri Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak kesakitan saat terkena pedang Dayak di kakinya, ekspresi orang-orang jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaMaruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaAldioanto (67) terlahir normal sebagai laki-laki, akibat dirumahkan dari suatu perusahaan tempatnya bekerja sebagai pramugara di Garuda Indonesia.
Baca Selengkapnya