Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Selain di Sumut, calon Demokrat-PKB juga tak lolos Pilkada Garut

Selain di Sumut, calon Demokrat-PKB juga tak lolos Pilkada Garut Ilustrasi Pilkada. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Dari enam pasang bakal calon Bupati Garut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut hanya menetapkan empat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Garut.

Empat pasangan calon yang lolos yakni Iman Alirahman - Dedi Hasan Bahtiar, Rudy Gunawan-Helmi Budiman- Radana Aditya Wicaksana dan Suryana - Wiwin Suwindarwati.

Sementara itu, pasangan Agus Supriyadi - Imas Uun Ubudiyah yang diusung Demokrat dan PKB, serta pasangan independen Soni - Usep tidak diumumkan lolos sebagai pasangan calon.

"(Pilkada Garut diikuti) empat pasangan calon (Bupati Garut)," kata Ketua KPU Garut, Hilwan Fanaqi kepada wartawan di Gedung Intan Balarea, Jalan Patriot, Senin (12/2).

Usai pengumuman, petugas KPU Kabupaten Garut dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) langsung meninggalkan tempat dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian.

Mereka meninggalkan area lokasi menggunakan kendaraan baracuda. Para wartawan yang hadir pun belum bisa mengkonfirmasi lebih lanjut.

Terkait pengamanan, ‎Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna menyatakan bahwa penggunaan mobil baracuda adalah prosedur standar untuk kondisi seperti ini.

"KPU dan Panwaslu ini adalah VIP yang harus mendapatkan pengamanan khusus. Mereka saat ini dibawa ke tempat aman," katanya.

Para petugas KPU dinyatakan dàlam status terancam. ‎‎"VIP adalah fokus pengamanan," ujarnya.

Keputusan KPU ditentang

Keputusan dari KPU mendapat tentangan dari tim pemenangan pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Garut, Agus Supriyadi - Imas Aan Ubudiyah. Mereka menyatakan menolak hasil tersebut dan menilai pasangan yang didukungnya bisa sah mengikuti Pilkada Garut.

Perwakilan tim pemenangan Agus-Imas, Cecep Suhardiman menduga, keputusan tidak lolosnya pasangan yang didukungnya itu disebabkan Agus tidak memiliki surat keterangan (SK) dari Balai Pemasyarakatan Garut.

"Kami menganggap ini ada ketidakprofesionalan KPU. Kami minta panwaslu Kabupaten Garut agar mengkaji ulang keputusan KPU," kata Cecep.

Ia mengakui bahwa Agus pernah menjadi seorang narapidana atas kasus korupsi. Namun, bukan berarti Agus tidak memiliki hak yang sama untuk menjadi Bupati Garut.

Jika permasalahannya hanya dari surat dari balai pemasyarakatan, ia menjamin surat itu akan keluar. "Akan keluar (SK) tapi butuh proses," terangnya.

Selain pasangan Agus - Imas, pasangan Soni Sonjaya - Usep Nurdin dinyatakan tidak lolos karena tidak memenuhi dukungan persyaratan.

Hingga berita ini diturunkan, Ketua KPU Garut, Hilwan Fanaqi belum dapat dimintai keterangan. Kantor KPU Garut yang berada di Jalan Suherman, Kabupaten Garut, mendapat penjagaan ketat dari aparat kepolisian.

(mdk/rzk)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta

Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Adik Prabowo Diusulkan Maju Jadi Cagub Sulut, Ini Kata Pengamat Politik

Adik Prabowo Diusulkan Maju Jadi Cagub Sulut, Ini Kata Pengamat Politik

Adik Prabowo Didorong Maju Jadi Cagub Sulut, Ini Kata Pengamat Politik

Baca Selengkapnya
Pasok Amunisi dan Berulang Kali Terlibat Penyerangan, Anggota KKB Papua Diserahkan ke Jaksa

Pasok Amunisi dan Berulang Kali Terlibat Penyerangan, Anggota KKB Papua Diserahkan ke Jaksa

Penyidik Satreskrim Polres Nduga menyerahkan anggota KKB Papua, ED alias Altau kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Jayawijaya, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Maju Calon Independen di Pilgub Sumut, Butuh Berapa Dukungan KTP?

Maju Calon Independen di Pilgub Sumut, Butuh Berapa Dukungan KTP?

KPU membuka peluang bagi calon perseorangan untuk maju dalam Pilkada serentak 2024

Baca Selengkapnya
Hari Kedua di Sumut, Jokowi Tinjau RSUD Hingga Cek Stok Beras

Hari Kedua di Sumut, Jokowi Tinjau RSUD Hingga Cek Stok Beras

Jokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.

Baca Selengkapnya
Awal Mula Pendukung 01 dan 03 Nobar Debat Capres: Kesamaan Tujuan Antisipasi Ancaman Demokrasi

Awal Mula Pendukung 01 dan 03 Nobar Debat Capres: Kesamaan Tujuan Antisipasi Ancaman Demokrasi

Pendukung paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud yang tergabung dalam Progresif nonton bareng debat Capres dengan pendukung paslon 01 Anies-Cak Imin.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Gadis di Surabaya: Mengadu Dicabuli Kakak, Malah Digilir Ayah Kandung dan 2 Paman

Kisah Pilu Gadis di Surabaya: Mengadu Dicabuli Kakak, Malah Digilir Ayah Kandung dan 2 Paman

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.

Baca Selengkapnya
PKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU

PKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU

Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ajak NasDem Gabung, Surya Paloh: Lihat Perkembangan ke Depan, 50-50 Ya

Prabowo Ajak NasDem Gabung, Surya Paloh: Lihat Perkembangan ke Depan, 50-50 Ya

Paloh bakal melihat perkembangan kedepan apakah akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya