Sekjen PPP Prediksi Jokowi Umumkan Menteri 1-3 Hari Setelah Pelantikan
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani memperkirakan pengumuman kabinet Jokowi-Ma'ruf baru akan dilaksanakan tiga hari setelah pelantikan, Minggu (20/10). Perkiraan itu karena pertimbangan komposisi kabinet yang proporsional.
"Saya kira antara 1 sampai 3 hari setelah pelantikan," ujar Arsul usai menyaksikan gladi bersih di kompleks parlemen, Jakarta, Sabtu (19/10).
Mantan anggota Komisi III DPR itu menjelaskan komposisi proporsional yang dimaksud guna mengakomodir beberapa partai politik mengajukan sejumlah nama. Sekaligus mempertimbangkan kualitas sosok di kementerian yang ditempatkan.
Memang bukan hal buruk, kata Arsul, partai koalisi menyodorkan kadernya sebagai menteri, terlebih lagi Jokowi membuka pintu bagi partai mengusulkan nama dan masukan.
"Saya kira memang banyak karena agak berbeda dengan sebelumnya 2014 Pak Jokowi baru. Kalau ini kan Pak Jokowi sudah menjadi presiden dapat begitu banyak masukan," ujarnya.
Namun, jika sejumlah partai mengajukan sejumlah nama, Arsul mengatakan pihaknya melakukan hal sebaliknya dengan tidak mengajukan sejumlah nama agar terpilih masuk ke kabinet. Alasan sederhananya, agar tak usah repot.
"Kalau ada satu pos misalnya ada yang usul non-parpol ada yang kemudian katakanlah parpol yang pengen punya aspirasi di situ dan itu tidak satu. Itu kan hal yang sama-sama harus dipertimbangkan makanya kalau PPP enggak mau pusing," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nama Jokowi Diseret dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024, Begini Reaksi Istana
Nama Jokowi berulang kali disebut dalam sidang perdana sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaDitanya Pesan Jokowi Sebelum Putuskan Hengkang dari PDIP, Begini Jawaban Maruarar Sirait
Langkah politik keluar dari PDI Perjuangan Maruarar ia sebut mengikuti Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi Lantik 9 Anggota KPPU Periode 2023-2028, Ini Daftarnya
Jokowi membimbing sembilan anggota KPPU mengucapkan sumpah jabatan
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya