Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sekjen Gerindra Tekankan Protokol Kesehatan Sepanjang Kongres Luar Biasa

Sekjen Gerindra Tekankan Protokol Kesehatan Sepanjang Kongres Luar Biasa Kampanye Gerindra. ©2014 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Partai Gerindra berencana menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada Sabtu (8/8) mendatang. KLB yang disepakati para pimpinan partai dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada 4 Juni 2020 lalu itu akan digelar dengan protokol kesehatan ketat.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, merujuk anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART), kongres harus digelar pada tahun 2020.

Akan tetapi, pelaksanaan kongres yang berbarengan dengan situasi pandemi virus corona atau covid-19, Rapimnas memutuskan agar kongres pertama diselenggarakan secara luar biasa.

"Dari sisi waktu, tahun 2020 itu berarti telah berakhirnya masa mandat yang diberikan oleh Kongres Luar Biasa lima tahun yang lalu," katanya, Kamis (6/8).

"Akan tetapi karena keadaannya luar biasa, di mana tidak dimungkinkan perkumpulan yang banyak," tambahnya.

Merujuk situasi pandemi covid-19, menurutnya kongres tidak memungkinkan untuk dihadiri ribuan kader Partai Gerindra. Sebab, jumlah pengurus mulai dari, DPC, DPD, DPP serta para peninjau, jumlah peserta kongres diperkirakan dapat mencapai 2500 hingga 3000 orang.

Oleh karena itu, pelaksanaan kongres akan menerapkan protokol kesehatan ketat. Para pengurus DPD, DPP dan Dewan Pembina yang merupakan peserta kongres, semuanya harus menjalani uji swab.

Selanjutnya, para peserta kongres harus mengenakan masker dan sarung tangan serta rutin mencuci tangan.

"Uji swab yang kita lakukan kepada semua peserta kongres adalah bagian dari cara kami menaati protokol kesehatan di masa covid ini," ungkap Muzani.

Oleh karena itu, dirinya mewakili Partai Gerindra mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan yang telah membantu dalam penyelenggaraan uji Swab. Selain itu, Muzani berharap kepada seluruh keluarga besar Partai Gerindra agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Langkah tersebut diyakininya agar pelaksanaan kongres dapat berjalan lancar, sekaligus mencegah penularan wabah virus corona.

"Ini komitmen kami mencegah penyebaran covid," imbuhnya.

Lebih lanjut dipaparkannya, KLB rencananya akan diselenggarakan secara virtual dan fisik. Mereka yang hadir secara virtual disebutkan Ahmad Muzani merupakan para pengurus DPC seluruh Indonesia dan sebagian pengurus pusat.

Sedangkan mereka yang hadir secara fisik adalah pengurus DPD yang mendapatkan mandat dari DPC di provinsinya.

Sementara itu, KLB akan membahas pertanggungjawaban DPP yang akan disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan mendengarkan pandangan dari DPD sekaligus penetapan Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina (KDP) Partai Gerindra.

"Hal ini merupakan sebuah lanjutan dari keputusan Rapimnas yang meminta kesediaan Prabowo untuk melanjutkan kepemimpinannya di Partai Gerindra, baik sebagai KDP dan Ketua Umum," jelas Ahmad Muzani.

"Karena itu kita harus bersatu di belakang Prabowo Subianto, berkomitmen membesarkan partai yang kita cintai ini, agar menjadi partai yang solid, kuat dan lebih besar dari sekarang ini," tutupnya.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965

Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965

Konvensi ini lahir sebagai tanggapan terhadap tantangan yang dihadapi oleh banyak negara yang berjuang untuk melawan diskriminasi rasial.

Baca Selengkapnya
Sekjen Gerindra Beberkan Syarat Khusus yang Bakal Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Sekjen Gerindra Beberkan Syarat Khusus yang Bakal Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Muzani tidak menyebut secara jelas terkait komposisi jumlah kursi menteri.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Gerindra Pede Kesaksian Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres Bongkar Fitnah Kecurangan Prabowo-Gibran

Gerindra Pede Kesaksian Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres Bongkar Fitnah Kecurangan Prabowo-Gibran

Gerindra justru optimis kesaksian empat menteri tersebut akan secara langsung membantah tudingan kecurangan dilakukan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Teken Perpres, Jokowi Tambah Satu Direktorat di Bareskrim Polri

Teken Perpres, Jokowi Tambah Satu Direktorat di Bareskrim Polri

Perpres diundangkan di Jakarta oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno tertanggal 12 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
TKN Sindir Anies soal Etika: Ikut Konvensi Demokrat Lompat jadi Pendukung Jokowi hingga ke Prabowo

TKN Sindir Anies soal Etika: Ikut Konvensi Demokrat Lompat jadi Pendukung Jokowi hingga ke Prabowo

TKN Prabowo-Gibran menyebut masalah etika adalah ketika seseorang bersikap komitmen dalam berpolitik.

Baca Selengkapnya