Kader PDIP saling sikut di kandang Banteng
Merdeka.com - Internal PDIP di Jawa Tengah sedang panas. Politikus PDIP Ganjar Pranowo lagi jadi sorotan rekan separtainya.
DPD PDIP Jawa Tengah membuka pendaftaran bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur untuk Pilgub Jateng. Setidaknya, sudah ada tiga kader PDIP yang siap menggeser posisi Ganjar sebagai cagub Jateng dari PDIP.
Jawa Tengah memang dikenal sebagai lumbung suara PDIP. PDIP selalu menjadi juara di provinsi yang disebut 'Kandang Banteng' ini. Pada Pemilu 2014, PDIP memperoleh kemenangan mutlak yakni 4.295.598 suara. Di bawahnya, jauh Partai Golkar dengan perolehan 2.497.282 suara.
ganjar pranowo di banjarnegara ©2017 Merdeka.com/abdul aziz
Tiga nama yang siap bersaing dengan Ganjar adalah Bupati Kudus Musthofa, Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya dan mantan Bupati Klaten sekaligus Ketua DPC PDIP Klaten Sunarna. Sang incumbent sendiri, hingga kini masih belum mendaftar.
"Kemarin sampai hari ini masih sibuk, rencananya hari ini (mendaftar), tapi Pak Presiden datang nanti malam, sehingga enggak jadi. Inikan cuma teknis saja, cari waktu yang agak longgar saja," kata Ganjar di Semarang, Selasa (8/8) kemarin.
Tiga pesaingnya di internal banteng sudah jauh lebih dulu mendaftar dan mengembalikan formulir. Kini, nasib empat kader Banteng tersebut nantinya ada di tangah sang ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai pemegang mandat penuh rekomendasi kepala daerah.
Bupati Kudus Musthofa ©musthofa-bupati.com
Saling sikut antar kolega di PDIP pun tak terelakkan. Tentu saja, Ganjar sebagai incumbent yang paling sering mendapatkan sentilan.
Politikus PDIP Nurul Tri Wahyuni misalnya. Dia juga ikut mendaftar penjaringan ke PDIP, namun bukan sebagai cagub tapi cawagub. Saat mendaftar, Nurul memilih berdampingan dengan Musthofa ketimbang dengan Ganjar Pranowo.
"Saya keinginannya Pak Musthofa mungkin, dari Kudus, karena beliau sudah dua periode di Kudus dan kinerja beliau kita lihat cukup baik," kata Nurul usai mengembalikan formulir pendaftaran kepada media di Ruang Pertemuan, Kantor DPD PDIP Jateng, Gedung Panti Marhen Jalan Brigjend Sudiarto, Selasa(8/8).
Apalagi, Musthofa menurut informasi yang diterima Nurul, telah didukung oleh 30 DPC PDIP se-Jawa Tengah.
"Dan kalau nggak salah ada beberapa DPC kurang lebih 30-an kabupaten mendukung beliau setahu saya," ungkapnya.
politikus PDIP Nurul Tri Wahyuni daftar Cawagub Jateng ©2017 Merdeka.com/parwito
Nurul mengaku sering berkomunikasi dengan Bupati Kudus Musthofa. Namun, dirinya sama sekali belum pernah langsung bertatap muka atau bertemu.
"Sering komunikasi, tapi saya belum pernah bertemu," ujarnya.
Dibanding dengan calon incumben, Gubernur Jawa Tengah saat ini Ganjar Pranowo yang satu kampung halaman dengannya, Nurul lebih memilih sosok Musthofa yang pantas menjadi Calon Gubernur yang akan bertarung di Pilgub 2018 mendatang.
"Yang lainnya kebetulan saya tidak ada feeling. Pak Ganjar? Saya terus terang feelingnya ke Pak Musthofa. Saya tidak mau menjelekkan siapapun. Ya karena manusia punya kekurangan dan kelebihan masing-masing," bebernya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPC PDIP Jember telah membentuk Tim Penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jember Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep mengaku siap menjadi Gubernur Jawa Tengah atau Jateng.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jateng identik dengan sebutan kandang banteng alias basis pendukung PDIP yang mengusung Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaPantas mengatakan, kemungkinan partainya bakal mengumumkan nama bakal calon gubernur pada Mei 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaGanjar menyebut hingga saat ini partai berlambang Banteng belum memutuskan sikapnya.
Baca SelengkapnyaBerlatar belakang pendidikan ekonomi, Komeng maju di Pileg DPD daerah pemilihan Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaLangkah ratusan kader PDIP tersebut menyusul Maruarar Sirait yang telah pamit lebih awal.
Baca SelengkapnyaNamun Kaesang menegaskan tidak ingin mencampuri urusan dapur partai lain.
Baca Selengkapnya