Merdeka.com - Usai melakukan kampanye terbuka di Sumenep, Madura, calon wakil presiden Ma'ruf Amin hendak menghadiri acara Haul dan berziarah ke makam Kiai Suhro di Pamekasan. Namun, sekitar Pukul 17.35 WIB di desa Jambringin, belasan mobil iringan Ma'ruf mendadak memperlambat laju kendaraan.

Ternyata, ratusan pendukung pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga mengkrumuni. Hal ini terlihat dari teriakan massa, dan beberapa atribut yang dibawanya.

Ada massa yang di pinggir jalan sembari mengacungkan jempol dan telunjuk simbol nomor paslon tersebut. Ada pula yang berada di atas motor, sembari sesekali teriak dan menggeber gas kendaraannya.

"Prabowo, Prabowo, Prabowo," pekik massa, Senin (1/4).

Polisi mencoba mengatur, namun, massa sudah tumpah ruah di jalanan. Mereka terus meneriakkan kata-kata Prabowo. Meski azan Magrib berkumandang, massa belum bubar dan masih mengerumuni iring-iringan mobil Ma'ruf.

Tak ingin terjadi hal yang diinginkan, polisi kemudian membentuk pagar betis untuk memberikan jalan. Sementara, awak media tak diperkenankan turun dari kendaraan, lantaran situasi belum kondusif.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Ma'ruf yang hendak menuju ke lokasi haul dan makam Kiai Suhro, sempat dilarikan ke salah satu rumah milik Kiai Lukman, sesepuh di Jambringin. Selain menunggu situasi reda, Ma'ruf juga sempat menunaikan ibadah salat Maghrib.

Di sana kepada timnya, dia sempat mengatakan. "Mau ziarah kok dilarang," ucap Ma'ruf kepada tim KMA.

Sekitar pukul 18.15 WIB iring-iringan mobil Ma'ruf bisa melaju kembali. Sempat berhenti sejenak di Polres Sampang, dan diketahui Ma'ruf yang sudah turun di Pamekasan, ternyata tidak menaiki mobilnya sendiri. Di Polres-lah baru dirinya kembali menumpangi mobil untuk kembali ke Surabaya dan siap bertolak ke NTB, Selasa (2/4).

Sebelumnya, Prabowo menginstruksikan kepada pendukungnya, bahwa sesama rakyat Indonesia harus saling menghormati, merangkul dan tidak membenci satu sama lain. Mantan Danjen Kopassus itu meminta seluruh pihak berpolitik secara santun.

"Kita berpolitik secara santun, kita kampanye santun. Kita harus saling menghormati," ujar Prabowo.

Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com