Rapat pimpinan DPR diundur, nasib pengganti Setnov belum ditentukan
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Agus Hermanto menjelaskan bahwa nasib pengganti Setya Novanto (Setnov) untuk menduduki jabatan ketua DPR kembali tertunda. Sebab hari ini urung digelar rapat pimpinan DPR guna membahas penggantian ketua DPR yang akan diresmikan Senin (11/1) mendatang.
"Tadinya direncanakan hari ini jam 10 tadi. Tapi jam 10 tadi saya mendapat undangan dari Pak Jokowi untuk pelantikan Lemsaneg. Rapat diundur tidak hari ini. Rencananya Rapim Haris senin sebelum paripurna. Paripurna jam 10, rencananya Rapim jam 9," kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (8/1).
Menurut Politikus Partai Demokrat tersebut, pimpinan DPR juga akan rapat terkait susunan agenda sidang paripurna.
Agus mengakui bahwa surat pencalonan Wakil Ketua Umum Golkar kubu Agung Laksono, Agus Gumiwang diterima pimpinan DPR ketika masa reses berlangsung. Sedangkan pengajuan Ketua Fraksi Golkar Ade Komarudin sudah diterima sebelum paripurna.
"Namun agak awal reses ada surat masuk dari Pak Agus Gumiwang tentunya harus kita bicarakan di dalam rapim dengan kesekjenan dan seluruhnya. Sehingga bisa ditentukan agenda paripurna," tuturnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
apakah berpeluang untuk dibahas saat periode selanjutnya, Dasco tak menjawab secara rinci.
Baca SelengkapnyaDPR sudah menerima daftar inventarisasi masalah (DIM) dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaDPR berharap agar menciptakan pemilu yang baik adalah tugas bagi para kontestan dan juga penyelenggara pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rapat yang digelar di Kantor DPP PPP itu untuk membahas hasil rekapitulasi suara pemilu legislatif 2024.
Baca SelengkapnyaMengingat karena pada 8-9 Februari sehubungan dengan hari libur dan cuti bersama.
Baca SelengkapnyaRapat tersebut DPR direncanakan pada tanggal 13 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, dia menghormati sikap dari fraksi di DPR yang telah menyatakan akan mendukung hak angket.
Baca SelengkapnyaAliansi Masyarakat Adat Nasional menggugat DPR dan pemerintah ke PTUN karena dianggap abai
Baca SelengkapnyaTerbaru, pengendara terlibat kecelakaan lantaran bendera partai di jalan Gatot Subroto, Jaksel
Baca Selengkapnya