Prabowo tepis isu tak sehat dengan bersepeda bareng elite PKS

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersepeda dengan para petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sabtu (21/4). Menurut Prabowo, acara bersepeda itu bisa membantah kabar dirinya tidak memiliki tubuh yang sehat untuk maju Pilpres 2019.

"Insya Allah (sehat). Ya seharusnya saya hari ini ke dokter. Dari kemarin, sakit gigi saya, tapi memang sebenarnya agak takut dengan dokter gigi, jadi saya lebih memilih naik sepeda," kata Prabowo di DPP PKS Jakan Raya TB Simatupang, Jakarta Selatan (21/4).

Mantan Danjen Kopassus ini menuturkan, bersepeda bisa menjadi simbol kebugaran dan kesegaran. Serta tambah dia, dengan bersepeda juga bisa menjadi simbol kebahagiaan.

"Simbol kesegaran, cerdas, simbol kegembiraan, kalau pesimis kan di ruangan enggak mau naik sepeda kan," ungkapnya.

Setelah bersepeda, Prabowo mengaku disuguhkan makan siang berupa Nasi Kebuli oleh Presiden PKS Muhammad Sohibul Iman. Padahal saat ini, kata Prabowo, ia sedang melakukan diet.

"Makan kambing tadi waduh. Gawat-gawat, saya lagi diet dikasih makan kebuli, haha seperti itu ya. Waktu mereka saya undang ke Hambalang, mereka selalu datang, jadi saya juga merasa senanglah, saya diundang begitu," ucapnya.

Sedangkan di tempat yang sama, Sohibul Iman mengatakan pertemuan semacam ini bisa menjadi ajang relaksasi sesama politisi. Karena, lanjutnya, politik itu tidak selamanya bernuansa tegang.

"Intinya sih supaya kita ini, kan kami tokoh politik, setiap hari bicara politik terus, dengan naik sepeda bersama saya kira untuk relaksasi lah bahwa politik itu tidak selamanya berisi ketegangan," tandasnya.

Sebelumnya,Presiden PKS Muhammad Sohibul Iman menjemput Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk bersepeda bersama dari DPP Gerindra. Ragunan ke Kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (21/4). Perjalanan itu berlangsung kurang lebih 10 menit.

Selain Prabowo acara ini juga dihadiri Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu. Serta petinggi PKS, Sekjen PKS Mustafa Kamal dan Ketua Majelis Syura Salim Segaf Al-Jufry.