PPP Nilai KAMI Hanya Sebagai Gerakan Moral
Merdeka.com - Sejumlah tokoh mendeklarasikan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Wasekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi menilai, adanya gerakan KAMI tidak perlu dikhawatirkan.
"Kalau kami melihat, dari perspektif PPP, ya dia gerakan biasa saja, gerakan moral saja, kalau saya melihatnya," kata Baidowi, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/8).
Menurutnya, instrumen KAMI masih panjang untuk menjadi gerakan politik atau partai politik.
"Apalagi sistem kita, sistem demokrasi, perpolitikannya dihasilkan melalui proses pemilu yang konstitusional, ya tidak ada jalan lain memang untuk melakukan," ucapnya.
Baidowi masih melihat sampai saat ini KAMI sebatas gerakan moral saja. Meskipun, pernyataannya-pernyataannya berbau politik.
"Apakah kemudian KAMI ini menjadi partai politik, ya kita lihat saja nanti. Kalau dilihat sekarang memang dia memang jadi gerakan moral, tetapi statmen-statmen disampaikan para elitennya lebih banyak berbau politik memang," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekretaris Fraksi PPP DPR Achmad Baidowi mengatakan partainya akan menentukan sikap terkait hak angket seusai pengumuman resmi hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, pernyataan Prabowo tersebut memperlihatkan sifat kekuasaan yang tidak memiliki etika dan moral.
Baca SelengkapnyaPartainya tidak ingin menyalahkan siapapun atau perorangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca Selengkapnya" Yang main-main dengan suara rakyat, suara di TPS, itu bisa kena azab," Aria Bima
Baca SelengkapnyaPPP menyebut, laporan IPW akan menimbulkan anggapan bermuatan politis.
Baca SelengkapnyaTB Hasanuddin menegaskan, dalam militer saat ini tidak ada istilah pangkat kehormatan lagi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membongkar alasannya mendukung pasangan Prabowo dan Gibran pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPPP menyebut, telah terjadi perpindahan suara partainya secara tidak sah kepada Partai Garuda yang menyebabkan PPP tak lolos ambang batas parlemen 4 persen.
Baca Selengkapnya