Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Politisi PDIP sebut alasan Amien Rais minta PAN keluar dari pemerintahan manipulatif

Politisi PDIP sebut alasan Amien Rais minta PAN keluar dari pemerintahan manipulatif Amien Rais di DPR. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Eva Kusuma Sundari mengatakan bahwa alasan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang mengusulkan partainya keluar menjadi pendukung pemerintah terlalu manipulatif. Sebab sebelumnya PAN dengan senang hati mendukung pemerintahan Presiden Jokowi-JK.

"Logika benar, tapi alasan agak manipulatif, harus diluruskan. Isunya kan soal pelanggaran etika, yang harus dibahaskan tindakan pelanggarannya bukan subjek pembuat kontrak yaitu pemerintah yang dalam ini justru korban," kata Eva saat dihubungi, Jumat (3/11).

Eva melanjutkan, bahwa sebenarnya yang mendorong PAN untuk masuk sebagai partai pendukung pemerintah adalah Amien Rais. Tetapi kini justru mantan ketua MPR itu, kata Eva, malah mempersulit posisi dari PAN di pemerintahan.

"Tapi sebetulnya yang nyeret PAN Oposan (oposisi) kan Pak Amin Rais, dengan sikapnya yang permanen oposan sehingga bikin sulit teman-teman fraksi dan bahkan partai," ungkapnya.

Anggota komisi XI itu juga menuturkan bahwa seharusnya Amien harus lebih tenang dapat menghadapi situasi politik Indonesia. Hal itu dilakukan agar situasi politik Indonesia menjadi lebih.

"Bagaimanapun, beliau kan pendiri PAN jadi sikapnya jadi barometer. Seandainya Pak Amin tenang, jadi guru bangsa seperti zaman ketua MPR maka politik jadi sejuk sih," ujarnya.

Untuk diketahui, dalam beberapa pengambilan keputusan terkait pembuatan dan juga revisi Undang-Undang (UU) PAN memang cenderung memiliki pendapat yang berbeda dengan partai oposisi pemerintah lainnya. Mulai dari penetapan revisi UU Pemilu dan juga penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas.

Dalam penetapan ambang batas pencalonan Presiden PAN menolak usulan pemerintah yang menginginkan ambang pencalonan sebesar 20-25 persen. Kemudian saat Presiden Jokowi mengeluarkan Perppu Ormas, PAN juga menjadi satu-satunya partai pendukung pemerintah yang menolak Perppu itu disahkan menjadi UU dalam sidang paripurna beberapa waktu lalu.

Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) juga sempat mengatakan bahwa sikap PAN yang bertentangan dengan pemerintah itu tidak etis untuk dilakukan oleh partai pendukung pemerintah. Mendengar celotehan dari JK, Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais mengatakan bahwa memang sudah seharusnya PAN keluar dari partai oposisi pemerintah.

"Yang Betul Pak JK, sebaiknya PAN keluar (dari partai pendukung pemerintah).

Karena akan jadi beban sejarah," kata Amien di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/11).

"Kalau tidak keluar, PAN akan dikenal sebagai partai yang lahir dari rahim reformasi tapi ujung-ujungnya pendukung negara yang meladeni kepentingan pengembang bukan Rakyat," ungkapnya.

(mdk/rzk)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Incumbent Berguguran, DPR RI Dapil Banten II Dihuni Caleg Wajah Baru

Incumbent Berguguran, DPR RI Dapil Banten II Dihuni Caleg Wajah Baru

Untuk gabungan suara partai politik ditambah caleg, PAN menduduki peringkat pertama yakni 244.983 Suara.

Baca Selengkapnya
PSI Terancam Tak Masuk ke Senayan Meski Dipimpin Kaesang, Ini Respons Presiden Jokowi

PSI Terancam Tak Masuk ke Senayan Meski Dipimpin Kaesang, Ini Respons Presiden Jokowi

Adapun syarat suara partai politik untuk lolos ke DPR harus mencapai 4 persen.

Baca Selengkapnya
Terancam Kehilangan Dua Kursi di DPRD Jateng, PPP Ungkap Suara Caleg Tergerus 'Serangan Fajar' Lawan Politik

Terancam Kehilangan Dua Kursi di DPRD Jateng, PPP Ungkap Suara Caleg Tergerus 'Serangan Fajar' Lawan Politik

PPP menuding kegagalan akibat dampak pertarungan politik selama kampanye dikendalikan kekuatan dana yang besar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Digugat AMAN soal RUU Masyarakat Adat, DPR Bilang Begini

Digugat AMAN soal RUU Masyarakat Adat, DPR Bilang Begini

Aliansi Masyarakat Adat Nasional menggugat DPR dan pemerintah ke PTUN karena dianggap abai

Baca Selengkapnya
Memasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan

Memasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan

Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.

Baca Selengkapnya
PSI Gelontorkan Rp80 Miliar Dana Kampanye Pemilu, Kalahkan Demokrat dan Golkar

PSI Gelontorkan Rp80 Miliar Dana Kampanye Pemilu, Kalahkan Demokrat dan Golkar

Laporan dana kampanye tersebut menempatkan partai dipimpin Kaesang Pangarep masuk dalam tiga besar partai dengan kategori pengeluaran terbanyak.

Baca Selengkapnya
Anies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?

Anies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?

Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Gibran Sebut Ada Pembicaraan Kemungkinan PDIP Masuk Koalisi

Gibran Sebut Ada Pembicaraan Kemungkinan PDIP Masuk Koalisi

Menurut pengakuan Gibran, sejauh ini Prabowo Subianto belum membicarakan soal kabinet.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Anies Tajam Singgung Soal Pemimpin Curang Bakal Lahirkan Rezim Tidak Adil

VIDEO: Anies Tajam Singgung Soal Pemimpin Curang Bakal Lahirkan Rezim Tidak Adil

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menyampaikan sikap politik, terkait hasil akhir pleno KPU RI untuk Pilpres 2024

Baca Selengkapnya