Politikus PKS nilai Jokowi tak akan tuntaskan kasus pelanggaran HAM
Merdeka.com - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Djamil menilai Presiden Jokowi belum bisa merealisasikan janji kampanye dalam penuntasan kasus-kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
Menurutnya Jokowi tidak bisa menyelesaikan masalah HAM karena orang-orang yang terlibat dalam pelanggaran HAM berat berada dalam posisi penting di Istana. "Karena orang-orang yang terlibat dalam pelanggaran HAM ada di sekitar istana duduk di posisi-posisi penting di Istana. impossible (tidak mungkin) mereka bilang," Kata Nasir dalam diskusi 3 Tahun Pemerintahan Jokowi di Warung komando, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (6/10).
Menurutnya, setiap seseorang yang menjabat sebagai Presiden akan selalu dikelilingi oleh para elite politik yang beragam dan selalu memiliki kepentingan. Walaupun ketika menjabat orang itu murni pilihan rakyat.
"Tentu saja seorang presiden ketika pilpres mereka dipilih rakyat. Tapi ketika sekarang sudah berkuasa dia dikelilingi elite," ungkapnya.
"Elite itu macam-macam. Jadi rakyat jangan banyak berharap tapi untunglah Jokowi masih mau turun bagi sepeda, bagi-bagi sembako bagi-bagi sertifikat. Sehingga dianggap profil Jokowi rendah hati," cetusnya.
Sebelumnya, Nasir sempat menuturkan bahwa selama tiga tahun menjabat, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak terbilang sukses. Dia menilai Jokowi dan wakilnya Jusuf Kalla (JK) hanya fokus pada pembangunan infrastruktur.
"Kalau saya katakan pemerintahan sekarang ini fokus pada infrastruktur dan infrastruktur ini memang lambat. Makanya BUMN ini jarang yang mau main di infrastruktur karena kembaliannya itu lama bahkan juga sering terjadi permasalahan dengan lingkungan," ujarnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaGus Halim: Jokowi Titip Salam ke Cak Imin, Apresiasi Pencapaian Raihan Suara PKB
Jokowi mengapresiasi pencapaian diraih PKB di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usai Lapor Suara PKB, Kakak Cak Imin Tegaskan Masih Bagian Koalisi Jokowi
Halim menyebut, bahwa PKB adalah koalisi pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Benar-Benar Tak Ikut Kampanye, Ini Respons Ganjar
Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye dan Memihak, Ini Aturannya di UU Pemilu
Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh ikut kampanye dan memihak salah satu calon di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya