PKS ingin pemimpin Indonesia bukan 'Petruk Dadi Ratu'
Merdeka.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman melihat ada dua hal penting yang harus dibangun untuk memajukan Indonesia. Pertama dari sisi kepemimpinan nasional. Menurutnya, jangan sampai Indonesia dipimpin orang yang istilah jawanya Petruk dadi ratu (Petruk jadi Ratu).
Lakon petruk dadi ratu menggambarkan pemimpin yang tidak becus mengelola negara sehingga menjadi berantakan. "Kita inginkan pemimpin yang berkualitas. Yang bisa menggerakkan potensi bangsa pada cita-cita bersama," kata Sohibul, Rabu (7/3).
Dia mengatakan, pemimpin yang baik bukanlah pemimpin yang tabrak sana-sini. Karena hal itu bisa menciptakan perpecahan. "Mudah-mudahan PKS dengan sekolah program partainya bisa menghasilkan pemimpin berkualitas," ungkapnya.
Catatan kedua, dibutuhkan jiwa kepeloporan dan ikhlas untuk kerja sama demi kejayaan Indonesia. "Sekarang jiwa pelopor semakin tipis. Yang ada adalah jiwa individualis," ucapnya.
Dia menyontohkan Ir Juanda sebagai cerminan jiwa pelopor. Di bawah pimpinan yang baik, Sohibul yakin seluruh potensi yang ada di Indonesia bisa dioptimalkan.
"PKS sungguh memanfaatkan bonus demografi. Kader PKS aware dengan masalah ini. Dan ini kesempatan yang harus dimanfaatkan," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin soal Ketua KPU Disanksi Langgar Etik Berat: Jangan Main-Main dengan Demokrasi dan Etika
Menanggapi sanksi Ketua KPU, Cak Imin meminta semua pihak jangan bermain-main dengan demokrasi dan etika di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Terungkap, Pembicaraan Presiden Jokowi Ke Petugas KPPS Detik-Detik Jelang Pencoblosan
Petugas KPPS mengungkap isi pembicaraan dengan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai
Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaSaat Prabowo Puji Pemimpin Indonesia Termasuk Megawati: Kita Harus Akui Jasa dan Prestasi Beliau
Dalam setiap masa kepemimpinan, hal-hal baik harus dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaPengamat Nilai Firli Bahuri Harus Diberhentikan Secara Tidak Hormat
Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri dinilai perlu diberhentikan dengan tidak hormat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaKetua KPU soal Presiden Boleh Berpihak di Pemilu: Undang-undangnya Memang Begitu
Sebelumnya Presiden Jokowi menegaskan baik Presiden maupun menteri boleh berpihak dalam Pilpres
Baca Selengkapnya