PKB Soal Waktu Reshuffle Kabinet: Bisa Jadi Rabu Seperti Kebiasaan Jokowi
Merdeka.com - Wacana reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo semakin menguat. Namun, mengenai waktu belum tahu kapan Jokowi akan mengumumkan.
Tetapi, berkaca dari kebiasaan Jokowi yang kerap menyampaikan keputusan penting pada hari hari Rabu Pon atau Rabu Pahing. Politikus PKB Luqman Hakim menyebut pendekatan terkait hari itu bisa juga menjadi pilihan Jokowi saat menyampaikan Reshuffle kali ni.
"Soal hari apa, mungkin menurut pendekatan spiritual tertentu perlu mempertimbangkan nama hari, misalkan Rabu seperti yang menjadi kebiasaan Pak Jokowi selama ini," kata Luqman saat dikonfirmasi, Senin (19/4).
Luqman menilai, demi kepentingan negara maka kepastian apakah akan ada reshuffle atau tidak sebaiknya segera disampaikan secara terbuka pada publik. Sebab apabila tidak, isu perombakan itu menurutnya akan mempengaruhi kinerja para menteri.
"Bagi masyarakat dan negara, lebih penting mempertimbangkan perlunya segera ada kepastian. Dalam keadaan seperti ini, di mana rencana reshuffle sudah terbuka ke publik, jika berlama-lama pasti pasti akan mengganggu kinerja menteri-menteri. Kalau kinerja menteri terganggu, yang rugi tentu presiden dan rakyat," terangnya
Apalagi, kata Luqman, situasi pandemi sat ini sangat membutuhkan fokus dan kerja keras pra menteri. "Situasi negara saat ini membutuhkan kepastian dan soliditas kabinet. Penanganan pandemi dan upaya menjaga kehidupan ekonomi, pelaksanaan pendidikan nasional yang amburadul, gangguan keamanan di Papua serta penanganan bencana alam di berbagai daerah, akan terganggu jika anggota-anggota kabinet tidak dalam kepercayaan diri penuh akibat isu reshuffle ini," bebernya.
Meski demikian, Luqman berdalih PKB tidak pernah mendesak Jokowi melakukan atau mengumumkan reshuffle.
"PKB sama sekali tidak dalam posisi mendesak Presiden melakukan reshuffle. Tetapi jika Presiden memutuskan akan melakukan reshuffle, sebaiknya segera saja diumumkan, agar kabinet segera dapat bekerja normal kembali," tandasnya.
Reporter: Delvira HSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pratikno membantah Jokowi akan melakukan perombakan atau reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi akan melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, bila ada kebutuhan perubahan kabinet, dirinya akan melakukan reshuffle.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kabarnya karena perbedaan kutub politik di Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi kabar bohong tersebut bersinggungan dengan tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaIni kali pertama Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna usai pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari lalu
Baca SelengkapnyaKabar tersebut diungkap Mahfud MD yang menyebut ada kehangatanyang hilang dalam Kabinet Indonesia Maju
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengirim Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ke Brazil di tengah isu reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaHal ini menanggapi kabar Presiden terpilih Prabowo Subianto akan menambah nomenklatur kementerian menjadi 40.
Baca Selengkapnya