PK Kubu Moeldoko, Demokrat Sebut Intervensi Pihak yang Tak Ingin Anies Nyapres
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengendus upaya intervensi terhadap pencalonan Anies Baswedan sebagai calon presiden melalui Peninjauan Kembali (PK) kubu Moeldoko.
Serangan terhadap kepemimpinan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dilakukan kubu Moeldoko dengan meninjau kembali kasasi Mahkamah Agung yang menolak pengesahan pengurus KLB Deli Serdang.
Menurut Herman, Anies diserang melalui kisruh Demokrat karena sebagai sosok calon presiden yang tidak diharapkan pemerintah.
"Politiknya ya begitu, bahwa dengan semakin solid, semakin kuat, dan semakin pastinya, koalisi perubahan ini terbentuk, maka berbagai upaya untuk bisa menggagalkannya, apalagi calon presiden Anies adalah calon yang sepertinya tidak diharapkan oleh pemerintah saat ini gitu," ujar Herman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/4).
Herman mengakui ada kekhawatiran peninjauan kembali bakal diterima. Karena putusan PK dilakukan tanpa persidangan.
"Kami memang agak khawatir. Kalau dikatakan khawatir ya khawatir karena diputuskan tanpa persidangan. Dan bisa saja dilakukan oleh intervensi oleh mereka dan ini akan menjadi preseden buruk negara," ujarnya.
Seharusnya cara dan upaya pengambilan alihan kepemimpinan partai seperti ini dihentikan. Karena menunjukkan cara berpolitik yang tidak beretika.
"Oleh karenanya hindarilah cara-cara politik yang tidak beretika, ingin mengambil alih partai tanpa melakukan proses-proses yang benar. Prosesnya sudah salah, tata caranya yang dilakukan tidak sesuai tata cara, quorumnya tidak tercapai, salah, kemudian tidak memenuhi syarat-syarat yang diatur dalam AD/ART, terus mau dengan cara apa lagi mengajukan novum?" kata Herman.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies mengatakan, sejak MK berganti kepemimpinan, kini keputusan MK memunculkan harapan baru.
Baca SelengkapnyaAnies juga memuji konsistensi PKS. Dia menyebut PKS tidak hanya siap menjadi bagian pemerintah. Melainkan juga siap menjadi oposisi.
Baca SelengkapnyaKata Ari, Pilpres 2024 mesti diulang supaya tidak membahayakan konstitusi di masa yang akan datang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies meminta semua pihak untuk menghormati segala proses yang tengah berjalan di KPU.
Baca SelengkapnyaPrabowo berulang kali setuju dengan pendapatnya di debat Pilpres 2024 pamungkas.
Baca SelengkapnyaCapres cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar hadir di KPU
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP membela Anies Baswedan yang dilaporkan pendukung Prabowo ke Bawaslu usai Debat Capres.
Baca SelengkapnyaAnies menginginkan Pemilu ke depan mencerminkan aspirasi rakyat.
Baca SelengkapnyaDKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca Selengkapnya