Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penjelasan Komisaris MNC Sky Vision Soal Ganjar Muncul di Tayangan Azan RCTI

Penjelasan Komisaris MNC Sky Vision Soal Ganjar Muncul di Tayangan Azan RCTI

Penjelasan Komisaris MNC Sky Vision Soal Ganjar Muncul di Tayangan Azan RCTI

Munculnya Bacapres Ganjar Pranowo dalam tayangan azan di stasiun TV swasta RCTI menimbulkan polenik di masyarakat.

Munculnya bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo dalam tayangan azan di stasiun TV swasta RCTI menimbulkan polenik di masyarakat. Komisaris independen PT MNC Sky Vision Tbk Ahmad Rofiq menilai kemunculan Ganjar dalam tayangan itu merupakan bentuk ajakan kepada kebaikan.

"Justru itu baik, memberikan contoh dan mengajak pada kebaikan. Mengajak kebaikan itu di mana pun harus dilakukan," kata Rofiq saat dihubungi merdeka.com, Minggu (10/9).

Dia memandang Ganjar sebagai orang biasa. Sehingga dia menilai tidak ada yang dilanggar terkait kemunculannya dalam tayangan azan.

Penjelasan Komisaris MNC Sky Vision Soal Ganjar Muncul di Tayangan Azan RCTI

"Mas Ganjar saat ini sedang orang biasa, rakyat biasa, tidak punya jabatan politik. Jadi tidak ada yang dilanggar," ujarnya.

Rofiq melanjutkan, kondisi tersebut tentu berbeda jika status Ganjar sudah resmi sebagai Capres.

Maka otomatis ada norma-norma hukum yang harus diikuti.

"Kalau masih Bacapres berarti bakal, artinya statusnya masih sebagai rakyat biasa. Kecuali kalau sudah didaftarkan di KPU, berarti sudah resmi. Pasti ada norma-norma hukum yang harus diikuti," tegas pria yang juga menjabat sebagai Sekjen Partai Perindo ini.

Sebagaimana diketahui, Ganjar muncul dalam tayangan azan magrib stasiun televisi RCTI. Dalam tayangan tersebut, Ganjar mengenakan baju koko warna putih, peci hitam dan sarung batik.

Penjelasan Komisaris MNC Sky Vision Soal Ganjar Muncul di Tayangan Azan RCTI

Ganjar terlihat menyalami jemaah yang masuk ke masjid. Kemudian, disorot juga mantan gubernur Jawa Tengah itu menjadi makmum ketika salat berjemaah, hal itu sontak menuai pro kontra di tengah hiruk pikuk tahun politik.

Respons Bawaslu dan KPI

Bawaslu tengah melakukan kajian terkait hal itu. Kajian tersebut mulai dilakukan Bawaslu terhitung sejak Sabtu kemarin.

"Dilakukan kajian," ujar Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja kepada wartawan, Sabtu (9/9).

Menurut Bagja, Bawaslu akan menyampaikan hasil kajian tersebut antara Senin, Selasa atau Rabu pekan depan. Bawaslu punya waktu tujuh hari untuk melakukan kajian sejak dugaan ditemukan.

"Tunggu ya Senin Selasa Rabu. Kami punya waktu 7 hari sejak ditemukan adanya dugaan," kata Bagja.

Secara terpisah, KPI juga bakal memanggil stasiun TV yang menayangkan video azan tersebut.

"Kami tengah lakukan kajian terhadap hal tersebut dan kami minta segera klarifikasi Lembaga Penyiaran yang menayangkan," kata Komisioner bidang Pengawasan Isi Siaran KPI Aliyah dalam keteranganya, Minggu (10/9).

Penjelasan Komisaris MNC Sky Vision Soal Ganjar Muncul di Tayangan Azan RCTI
Penjelasan Komisaris MNC Sky Vision Soal Ganjar Muncul di Tayangan Azan RCTI

Aliyah pun meminta kepada semua pihak bersabar atas ramainya perbincangan terkait Ganjar dalam tayangan Azan. "Kami juga sudah mengirimkan surat kepada lembaga penyiaran tersebut, tinggal nunggu respons kesediaan waktu dari pihak lembaga penyiaran. Jadi sabar dulu ya," tuturnya.

Penjelasan Komisaris MNC Sky Vision Soal Ganjar Muncul di Tayangan Azan RCTI

Dikutip dari website perusahaan, PT MNC Sky Vision Tbk merupakan perusahaan pemegang lisensi pendistribusian tayangan televisi berlangganan melalui satelit pertama di Indonesia yang berada di bawah naungan MNC Media.

PT MNC Sky Vision Tbk milik Global Mediacom (MNC Media) yang juga merupakan pemilik Media Nusantara Citra dengan empat saluran televisi nasional terestrial yaitu RCTI, GTV, iNews dan MNCTV.

Penjelasan Komisaris MNC Sky Vision Soal Ganjar Muncul di Tayangan Azan RCTI
Reaksi Keras Anggota DPR Soal Tayangan Azan: Itu Terjadi setelah Perindo Dukung Ganjar
Reaksi Keras Anggota DPR Soal Tayangan Azan: Itu Terjadi setelah Perindo Dukung Ganjar

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli menilai tayangan azan yang memperlihatkan sosok Ganjar bisa diartikan sebagai kampanye.

Baca Selengkapnya
Saran MUI soal Kemunculan Ganjar di Tayangan Azan Magrib Televisi
Saran MUI soal Kemunculan Ganjar di Tayangan Azan Magrib Televisi

PDIP menilai kemunculan Ganjar dalam tayangan azan bukan merupakan bagian politik identitas

Baca Selengkapnya
Polemik Tayangan Azan Magrib Tampilkan Capres di Tv Swasta, Muhammadiyah dan MUI Jateng Puji Ganjar
Polemik Tayangan Azan Magrib Tampilkan Capres di Tv Swasta, Muhammadiyah dan MUI Jateng Puji Ganjar

Kedua ormas menilai tayangan azan Magrib yang menampilkan Ganjar bukanlah persoalan, malah mempunyai dampak positif.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bawaslu Nilai Ganjar Nongol di Tayangan Azan TV Bukan Kampanye
Bawaslu Nilai Ganjar Nongol di Tayangan Azan TV Bukan Kampanye

Tayangan Ganjar di Azan TV dianggap belum memenuhi unsur kampanye.

Baca Selengkapnya
VIDEO: KPI Tegas Panggil Stasiun TV Tayangkan Capres Ganjar di Azan Magrib
VIDEO: KPI Tegas Panggil Stasiun TV Tayangkan Capres Ganjar di Azan Magrib

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bakal memanggil stasiun televisi yang menayangkan Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo dalam tayangan azan magrib.

Baca Selengkapnya
Ada Ganjar saat Tayangan Azan Magrib, Relawan: Itu Sekadar Ajakan Beribadah dan Bermuatan Dakwah
Ada Ganjar saat Tayangan Azan Magrib, Relawan: Itu Sekadar Ajakan Beribadah dan Bermuatan Dakwah

Dalam tayangan azan, Ganjar Pranowo menggunakan koko baju putih panjang, sarung bermotif batik, melakukan wudhu dan solat berjamaah.

Baca Selengkapnya
Jadi Pemain Baru di Sinetron Dia Yang Kau Pilih, Simak Deretan Fakta Djihan Ranti
Jadi Pemain Baru di Sinetron Dia Yang Kau Pilih, Simak Deretan Fakta Djihan Ranti

Djihan Ranti mulai naik daun setelah membintangi sinetron SCTV, Dia Yang Kau Pilih.

Baca Selengkapnya
Disiksa Paspampres, Imam Maskyur Telepon Ibu: Mak Kirim Rp50 Juta, Saya Tidak Kuat Lagi
Disiksa Paspampres, Imam Maskyur Telepon Ibu: Mak Kirim Rp50 Juta, Saya Tidak Kuat Lagi

Video tersebut sengaja dikirim pelaku dengan maksud agar keluarga Imam segera mencari uang Rp50 juta untuk menebus korban.

Baca Selengkapnya