PDIP mulai penjajakan koalisi, prioritaskan partai pendukung pemerintah
Merdeka.com - Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, peta koalisi Pemilu 2019 semakin tergambar pasca partainya mendeklarasikan Joko Widodo sebagai calon presiden 2019. Namun, PDIP masih terbuka untuk komunikasi dengan partai lain termasuk dengan oposisi. Hasto memastikan partai yang sudah menyatakan dukungan kepada Jokowi akan diprioritaskan.
"Kemudian yang belum memberikan dukungan karena kami tahu, pemerintahan yang stabil, pemerintahan yang kuat tidak hanya mendapatkan dukungan legitimasi rakyat, tetapi juga kekuatan mayoritas di parlemen itulah yang akan diinisiasi oleh PDIP," kata Hasto di sela Rakernas III PDIP, Sanur, Bali, Sabtu (24/2).
Hasto menambahkan, PDIP akan segera berdialog dengan partai Golkar, Partai Hanura, PPP dan NasDem. Keempat partai ini sudah lebih dulu memberi dukungan kepada Jokowi. "Kemudian kami akan ajak dialog juga partai lain," jelas dia.
Tidak terkecuali dengan Partai Demokrat dan Gerindra. Hasto mengaku sering bertemu dengan Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan untuk berdialog. Tapi masih sebatas dialog. Termasuk juga dengan ajakan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk bertemu. Bahkan Megawati telah mengutus Prananda Prabowo dan hasto untuk bertemu putra sulung SBY itu.
"Membangun kesepahaman, tidak harus kerjasama mengusung capres cawapres. Hal-hal realistis lebih dulu. Memahami visi misinya. Platformnya. Isu strategis di DPR, isu RKUHP," kata dia.
Tak cuma dengan AHY, PDIP juga akan berkomunikasi dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan. Kendati demikian, rencana pertemuan dengan petinggi-petinggi partai belum dijadwalkan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto dan Puan Bakal Hadiri Harlah PPP, Mardiono Belum Pastikan Kedatangan Jokowi
Selain pengurus partai politik, PPP juga turut mengundang pasangan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDIP Buka Peluang Koalisi dengan PPP, Hanura, dan Perindo di Pilkada 2024
Apalagi keempat partai politik (parpol) ini merupakan korban kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP
Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaDjarot Puji Maruarar Sirait Pilih Mundur dari PDIP: Lebih Baik Gentle Seperti Itu Kalau Beda Pilihan
Menurut Djarot, DPP PDIP menghormati itu. Djarot optimistis PDIP masih memiliki banyak kader yang loyal.
Baca SelengkapnyaCuma PKS yang Tak Ikut Jokowi
Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaJawaban Jokowi soal Koordinasi Dengan PDIP Sebelum Pilih AHY Jadi Menteri
AHY sudah punya rekam jejak yang mumpuni untuk menjadi Menteri ATR/BPN.
Baca Selengkapnya