PDIP: Kami kecewa Jokowi tunda pelantikan Budi Gunawan jadi Kapolri
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR Trimedya Panjaitan mengaku kecewa dengan langkah yang diambil Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan menunda pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Trimedya menambahkan, selama rapat paripurna pembahasan uji kelayakan dan kepatutan tidak terdapat interupsi.
"Kami sebagai partai pengusung pemerintah, tentu kami kecewa dengan sikap presiden pelantikan bapak Budi Gunawan," kata Trimedya dalam acara Aktual Forum, Minggu (18/1).
Meski kecewa dengan pilihan Jokowi, Ketua DPP Bidang hukum PDIP itu berharap ada kepentingan yang lebih besar dari penundaan pelantikan Budi Gunawan sebagai Kapolri. " Kita sama-sama kecewa, mudah-mudahan kita melihat kepentingan yang lebih besar lagi," ujarnya.
-
Siapa yang menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
-
Kenapa TPDI gugat Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang merasa kecewa? “Saya sebagai istri kecewa,“ ucap Jennifer Dunn saat ditemui di kawasan Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (10/1).
-
Mengapa orang merasa kecewa? Kecewa adalah puncak dari kemarahan yang sudah tidak bisa lagi dilampiaskan melalui emosi yang meluap-luap.
-
Siapa yang gugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Siapa yang dikritik Golkar soal Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunda pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri dan mengeluarkan Keputusan Presiden (Kepres) terkait pergantian Kapolri. Dalam Kepresnya, Wakapolri Komjen Badrodin Haiti ditugaskan menjadi pelaksana tugas (Plt) Kapolri menggantikan Jenderal Sutarman.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPernyataan Megawati tersebut digaungkan berkaitan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, Efriza menilai sulit jika Jokowi ingin mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaBudi Arie enggan menyebutkan partai politik (parpol) mana yang akan dipilih Jokowi sebagai tempat berlabuhnya, setelah dinyatakan bukan kader PDIP.
Baca SelengkapnyaDalam arahannya, Megawati dua kali menyebut nama Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya