PDIP jawab tudingan berjarak dengan Umat Islam
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kerap diterpa isu berjarak dengan umat Islam. Salah satu alasannya karena pernah mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)di Pilgub DKI 2017. Bahkan, PDIP sempat dikaitkan dengan PKI. Padahal, berkali-kali Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri membantah dan menegaskan PDIP sebagai partai nasionalis bukan berideologi komunis.
Falah Amru, Sekretaris Umum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), ormas sayap partai PDIP, menyebutkan banyak berita bohong yang diarahkan kepada PDIP. Bahkan keluarganya sering mengkonfirmasi pada dirinya tentang kabar hoax itu. Falah mengatakan, orangtuanya mempertanyakan isu hoax yang menyebut Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri melarang azan.
"Apa benar Bu Mega larang azan? Ya enggak benar, wong Bu Mega Hajah (Hj), nama-nama anaknya depannya Muhammad. Enggak benar itu," kata Falah saat diskusi dengan tema 'Wajah Islam di PDIP' di sela pagelaran Rakernas III, Sanur, Bali, Sabtu (24/2).
Seperti diketahui, Megawati memiliki dua anak laki-laki dan satu perempuan. Anak pertama yakni Muhammad Rizki Pratama dan Muhammad Prananda Prabowo. Anak perempuannya bernama Puan Maharani.
Falah menceritakan bagaimana PDIP berjuang demi kepentingan umat Islam. Salah satu caranya membentuk Bamusi sejak 2007. Bamusi dibentuk oleh Taufik Kiemas, Hasyim Muzadi dan Din Syamsuddin. Di dalam organisasi Bamusi juga terdapat pengurus-pengurus dari berbagai ormas Islam seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
"Menceritakan bagaimana wajah keIslaman di PDIP terus digelorakan. Saya yakin pemikiran Pak Taufik jauh ke depan sudah beliau prediksi waktu itu. Di bulan puasa berdirilah namanya Baitul Muslimin," kata dia.
"Harapan kita memang ingin mengembangkan berbagai macam kegiatan lebih membumikan dengan slogan kita Islam Nusantara yang berkemajuan untuk Indonesia Raya," lanjut Anggota DPR Komisi VII itu.
Bamusi ingin menghadirkan Islam yang Rahmatan Lil Alamin. Islam yang merangkul dan ramah.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto mengatakan, sikap oposisi atau koalisi akan dilakukan demi kepentingan rakyat.
Baca SelengkapnyaKepala BPIP Yudian Wahyudi berharap pihaknya bisa ikut menjaga suasana damai dan kondusifitas Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, perguruan tinggi merupakan cerminan dari kekuatan moral.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mendorong Heru Budi untuk turun langsung ke masyarakat supaya tak tidak terlalu kaku
Baca SelengkapnyaPDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaDPC PDIP Jember telah membentuk Tim Penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jember Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPartai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca SelengkapnyaPDIP mewanti-wanti Gibran agar tidak lagi berbohong usai secara resmi dilantik menjadi Wakil Presiden.
Baca SelengkapnyaHasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.
Baca Selengkapnya