PDIP belum berpikir duetkan Jokowi-Ahok di Pilpres 2019
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyinggung soal calon pasangan Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019 saat berkunjung ke Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat. Relawan Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat pun kompak meneriakkan nama Joko Widodo dan Ahok.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, belum ada rencana PDIP menduetkan Jokowi dengan Ahok di Pilpres 2019 mendatang. "Enggak, enggak, enggak, enggak," kata Hasto di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (17/3).
Hasto menuturkan, pihaknya masih fokus menghadapi Pilkada Serentak 2017 termasuk putaran kedua Pilgub DKI Jakarta. Untuk itu, PDIP belum menyiapkan nama atau strategi di Pemilu Serentak 2019.
"Semua berkonsentrasi pada 2017 ini kita berjuang dengan tantangan kita di depan mata, belum berpikir bagaimana 2019 yang akan datang. Yang jelas siapa pun nanti yang akan jadi cawapres ya harus bisa bekerja sama dengan calon presiden," pungkasnya.
Sebelumnya, Relawan yang berkumpul di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, berteriak Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama saat Ketua Umum PDI PerjuanganMegawati Soekarnoputri menyinggung soal Pilpres 2019 nanti.
Cerita bermula ketika Mega secara spontan melemparkan nama calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung pada 2019 nanti. Pertanyaan ini dilontarkan usai memberikan informasi mengenai agenda politik pada 2018 dan 2019.
"Nanti 2018 ya kita begini lagi (seperti Pilgub DKI Jakarta 2017), jumlahnya 171 lebih banyak loh. Jadi kalau Jakarta ini menang Insya Allah (daerah) yang lain-lain bisa ikut (menang) juga," katanya, Rabu (15/3).
Dia menambahkan, setelah Pilkada serentak 2018, mereka juga akan menghadapi pemilihan presiden 2019. Kemudian, putri Presiden Indonesia Pertama Soekarno ini menanyakan calon akan diusung. Serentak relawan menyebut Jokowi-Ahok sebagai pasangan presiden dan wakil presiden.
"Nah nanti 2019 itu persiapan (pemilihan) presiden loh. Kalau dari sekarang saya tanya boleh dong, siapa (calonnya)?" tanya Mega.
"Jokowi- Ahok, Jokowi-Ahok" jawab relawan kompak sambil berteriak kencang.
"Ya sudah enggak usah teriak-teriak kan itu baru 2019. Ya sudah deh saya tahu pokoknya," tandas Megawati sambil terkekeh.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerindra: Prabowo yang Akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP
Baca SelengkapnyaLalu, saat disinggung kapan pertemuan antara kedua pimpinan partai itu terjadi, dia meminta untuk menunggu saja.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDia pun berharap agar seluruh partai politik dalam dinamika pergantian pimpinan dapat berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaHasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaHasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.
Baca Selengkapnya