Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pandemi Covid-19, Partisipasi Pemilih di Pilkada Diprediksi Terjun Bebas

Pandemi Covid-19, Partisipasi Pemilih di Pilkada Diprediksi Terjun Bebas Ilustrasi Pilkada Serentak. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Analis Politik UIN Jakarta, Adi Prayitno memprediksi partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 mendatang sangat rendah. Sebab, masyarakat khawatir terpapar Covid-19 jika harus datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk menggunakan hak pilih.

"Menurut saya, angka partisipasi akan terjun bebas. Terutama untuk wilayah-wilayah kategori zona merah Covid-19," katanya dalam diskusi bertajuk Menghitung Kualitas Pilkada Saat Pandemi pada Sabtu (25/7).

Adi menuturkan, tanpa pandemi Covid-19 saja, partisipasi pemilih dalam kontestasi politik rendah. Seperti yang terjadi pada tahun 2018, partisipasi pemilih Pilkada di 171 daerah hanya 73,24 persen. Jumlah tersebut tidak mencapai target yang ditetapkan KPU yakni 77,5 persen.

Dengan adanya ancaman virus SARS-CoV-2, pemilih akan semakin enggan untuk datang ke TPS.

"Nothing kualitas kalau begini karena pada sibuk bagaimana mengantisipasi agar dirinya selamat dari corona," ujarnya.

Dikhawatirkan Ruang Politik Uang Terbuka Lebar

Adi yakin, Pilkada 2020 tidak menghasilkan pemimpin berkualitas jika tetap dipaksakan digelar di 270 daerah pada 9 Desember mendatang. Selain itu, ruang politik uang terbuka lebar bila kampanye dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.

Calon kepala daerah disebut akan leluasa membagikan bantuan sosial dengan dalih membantu warga yang sedang kesulitan di tengah wabah corona.

"Semuanya akan maklum, maklum pakai politik uang, maklum pakai logistik, maklum pakai sembako, maklum pakai kerudung, manipulasi bansos akan dianggap maklum. Karena dalam kondisi darurat kok, yang penting sehat dan selamat, bisa bawa pulang ke rumah sembako," ucap dia.

Adi meminta pemerintah mempertimbangkan untuk menunda Pilkada di kawasan zona merah Covid-19. Bagi kawasan zona merah, sebaiknya melaksanakan Pilkada pada 2021.

"Zona merah diundurkan lah seperti yang disampaikan teman-teman KPU dalam rapat dengar pendapat (RDP). Kalau Pilkada 2020 dilaksanakan di 270 daerah, ya mungkin ada diskon persentase daerah dimundurin ke 2021, tidak dipaksakan di 2020," tutupnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI

Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru Populi Center: Elektabilitas PDIP Unggul Tipis dari Gerindra
Survei Terbaru Populi Center: Elektabilitas PDIP Unggul Tipis dari Gerindra

apabila pemilihan legislatif dilakukan pada hari ini, PDIP menjadi partai yang paling banyak dipilih dengan 17,4 persen."

Baca Selengkapnya
Memasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan
Memasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan

Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Indikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain
Indikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain

Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Pilpres Usai, KPU Bersiap Diri untuk Pilkada 2024
Pilpres Usai, KPU Bersiap Diri untuk Pilkada 2024

KPU daerah sudah mulai membuka pendaftaran bagi para calon yang akan berkontestasi.

Baca Selengkapnya
Akademisi Ingatkan Masyarakat Jangan Saling Benci Jika Beda Pilihan
Akademisi Ingatkan Masyarakat Jangan Saling Benci Jika Beda Pilihan

Para capres-cawapres harus tampil sebagai sosok penuh kedamaian.

Baca Selengkapnya
Termasuk Anies, Ini Deretan Politikus Ternama yang Ramaikan Bursa Pilkada DKI Jakarta 2024
Termasuk Anies, Ini Deretan Politikus Ternama yang Ramaikan Bursa Pilkada DKI Jakarta 2024

Sampai saat ini, parpol masih melakukan komunikasi politik untuk membangun koalisi.

Baca Selengkapnya
PSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004
PSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004

Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.

Baca Selengkapnya
Kubu Prabowo-Gibran Nilai Elektabilitas NasDem dan PKB Terdongkrak Koalisi di Pilpres
Kubu Prabowo-Gibran Nilai Elektabilitas NasDem dan PKB Terdongkrak Koalisi di Pilpres

Kubu Prabowo-Gibran menilai upaya Presiden Jokowi mempertemukan antar kubu menjadi lawan politik tersebut merupakan baik.

Baca Selengkapnya