Paloh Tegaskan Pilpres Bukan soal Agama, Tetapi Konsep Bangun Bangsa
Merdeka.com - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh angkat bicara tentang perbedaan pilihan di Pilpres 2019. Menurutnya, anggapan pemilih capres petahana Joko Widodo (Jokowi) bukan pembela agama Islam sangat keliru.
"Sekarang kita didorong terus bahwasanya pemilih-pemilih Jokowi adalah yang sifatnya yang tidak membela agama Islam saat ini. Ini menurut saya sudah penjungkirbalikan keadaan," kata Surya di markas Tim Kampanye Daerah (TKD) Sumatera Selatan Jokowi-Ma'ruf di Palembang, Minggu (3/2).
Menurutnya, persaingan Pilpres bukanlah perdebatan agama, melainkan gagasan dan program-program yang ditawarkan ke masyarakat.
"Kita bukan berbicara mengenai perbedaan agama hari ini. Kita membicarakan perbedaan daripada konsep, gagasan, pikiran, dan ide bagaimana lebih memajukan bangsa ini," ujarnya.
Dewan Penasihat TKN Jokowi-Ma'ruf itu menerangkan, Indonesia adalah negara besar yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Maka dari itu, penghormatan terhadap nilai keagamaan sudah pasti dilakukan.
"Penghormatan terhadap seluruh nilai-nilai keagamaan yang ada adalah keniscayaan yang kita alami dan kita peroleh hari ini," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaMenurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca SelengkapnyaPrabowo bertekad menjadi pemimpin yang mengayomi seluruh rakyat Indonesia jika menang Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Politikus Partai Gerindra resmi menjadi mualaf di hadapan sosok capres dan Imam Besar Masjid Istiqlal. Ini informasinya.
Baca SelengkapnyaKeanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaIwan berujar pasangan Capres nomor urut 3 itu diyakini bisa membawa aspirasi para petani kala memimpin Indonesia.
Baca SelengkapnyaNdiaye memulai pertanyaan dengan menyinggung putusan MK RI tentang perubahan syarat usia capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab tudingan bantuan sosial (bansos) dipolitisasi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca Selengkapnya