OSO soal pertemuan dengan Wiranto: Hanura itu cuma satu
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang akan menggelar pertemuan dengan Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto di Hotel Ritz Charlton, Jakarta, sore ini. OSO mengatakan pertemuan ini bukan sebagai bentuk dukungan kepada kepengurusannya.
Sebab, menurutnya, kepengurusan Hanura hanya satu yakni kepengurusannya yang telah mengantongi Surat Keputusan dari Kementerian Hukum dan HAM.
"Bukan dukung-dukungan, enggak ya. Enggak ada dukung-dukungan dan enggak ada kubu-kubuan. Hanura itu cuma satu," kata OSO di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta, Selasa (23/1).
Ketua Dewan Perwakilan Daerah ini enggan membocorkan topik yang akan dibahas bersama Wiranto tersebut.
"Wah belum tahu. Saya baru diundang ini," ujar OSO.
Sebelumnya, Menteri hukum dan HAM Yasonna Laoly menyerahkan kepada internal partai Hanura untuk menyelesaikan konflik. Pengesahan SK yang diajukan Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) sebelumnya, merupakan untuk meluruskan tahapan verifikasi faktual pemilu 2019.
OSO tidak memusingkan polemik SK tersebut. Dia menyebutkan Yasonna Laoly hanya percaya dengan pengurus Hanura yang dipimpin olehnya. Bukan pengurus Hanura kubu Daryatmo.
"Pak Yasonna itu hanya percaya dengan partai kita. Dia suruh tandatangan SK-nya," ujarnya di Hotel Manhattan, Kuningan,Jakarta Selatan, Minggu (21/1).
Sementara itu, Wakil Ketum Hanura kubu OSO, I Gede Pasek Suardika yakin, Yasonna tidak akan mencabut kembali SK yang telah disahkan. Ia melihat langkah Yasonna mengembalikan ke partai, sebagai jawaban diplomatis atas kisruh ini.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaAri lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaKalimat Guntur Soekarno itu justru meluruskan agar relawan tidak perlu jauh-jauh membahas soal pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaTKN Pastikan Jadwal Pertemuan dengan Megawati Sudah Ada di Meja Prabowo
Baca SelengkapnyaSurya Paloh akhirnya buka suara terkait dengan agenda sowannya Waketum NasDem.
Baca SelengkapnyaSuhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.
Baca SelengkapnyaAra memutuskan mundur dari PDIP. Ara tak menyebut partai tempatnya berlabuh tapi dia mengaku memilih mengikuti Jokowi.
Baca Selengkapnya