Oposisi kritik debat KPU mirip cerdas cermat: Paparan program 1 jam, bukan 3 menit
Merdeka.com - Usai melakukan pertemuan rutin, para Sekjen koalisi partai politik pengusung pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto - Sandiaga Uno mengkritisi beberapa hal. Salah satunya model debat pasangan capres dan cawapres yang diwadahi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan ingin para pasangan calon membeberkan visi misinya selama satu jam penuh. Hinca tak ingin gaya model debat terburu-buru dan paparannya tidak utuh.
"Selama ini kan cuma dikasih berapa menit di televisi terus nanti pake istilah saya tuh debat pake speedometer. Jadi dibilang waktu tinggal 2 detik.Iini bukan soal cerdas cermat, ini soal urusan negara ini urusan 250 juta orang," katanya di Jl Daksa I Nomor 10, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (13/9).
"Ini urusan besar karena itu kami akan mengusulkan dan kami sepakat untuk minta diberi kesempatan calon kita bicara satu jam full tentang pikiran pikirannya," sambungnya.
Sehingga para paslon Pilpres bisa memaparkan jelas soal ekonomi, ketahanan energi, soal lapangan kerja, dan isu lainnya. Dengan demikian, kata Hinca, rakyat mengetahui secara penuh apa jalan pikiran dari para kandidat.
"Karena itu kami menolak untuk dibuat semacam tontonan cerdas cermat itu karena itu buat kami penting," ujarnya.
"Jadi satu tema ya sehingga kami puas. 60 menit cukup itu. Tapi kalau cuma 3 menit masing-masing kemudian masing-masing bertanya yaudah kaya cerdas cermat. Buat kita buang cerdas cermat. Kita betul betul yang cerdasnya itu dan karena itu dilepas secara terbuka itu yang kami bahas dan kami semua setuju," tambah Hinca.
Pekan depan, para Sekjen koalisi akan merinci soal mengganti model debat ini. Hinca minta gaya debat KPU yang lama dihapus.
Nantikan update berita KPU di Liputan6.com
"Sehingga sebelum KPU menetapkan kapan debat, materi dan seterusnya kami akan minta KPU untuk membuat itu dihapus saja debat ala cerdas cermat tapi menyampaikan pikiran, gagasan besar untuk saat ini," tutur Hinca.
Hinca tidak menjelaskan apakah KPU bisa mengatur soal ini lewat PKPU. Namun dia memandang, gaya model debat selama ini hanya kepentingan rating semata.
"Kalau dilihat kan aturan mainnya supaya ada di TV dan menarik. TV nya is oke tapi poin kita adalah beri diruang sebanyak banyaknya bagi capres cawapres itu. Dan jangan lupa kemarin kan kampanyenya cuma 45 hari. Ini kan 7,5 bulan jadi biarkan itu dilepas sehingga juta semuanya menyadari kita semua mendapatkan apa yang jadi pikiran kita," imbuhnya.
Lebih lanjut, Hinca berharap ide ini bisa dipertimbangkan oleh KPU. Hal ini juga berguna untuk jalan pikiran demokrasi semakin bagus.
"Kami ingin demokrasi ini harus beri ruang kepada para pasangan kandidat secara adil dan terbuka sehingga pemilih puas untuk tangkap pemikiran itu," tandasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU Rampingkan Tema Debat Keempat Pilpres 2024, Berikut Detilnya
Komisioner KPU mengatakan, salah satu hal yang disepakati adalah tentang tema debat yang awalnya mengandung tujuh tema dirampingkan menjadi enam.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bangga Penampilan Gibran Debat Cawapres: Menunjukkan Penguasaan Masalah Ekonomi
Ketua Umum Gerindra ini juga menyampaikan terima kasih kepada KPU dan stasiun televisi yang telah menyelenggarakan acara debat keempat Pilpres.
Baca SelengkapnyaDebat Keempat Pilpres 2024, Cak Imin Dapat Giliran Pertama Paparkan Visi Misi
KPU memastikan format debat tidak akan ada yang berubah. Masih berdurasi 150 menit dengan enam segmen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin: Petani Hanya Punya Lahan Setengah Hektare, Tapi Ada Orang yang Punya Tanah 500 Ribu Hektare
Kata Ketum PKB ini, dengan kesadaran maka bahwa pembangunan nasional, kebijakan nasional harus berpijak kepada yang namanya Keadilan.
Baca SelengkapnyaKPU Pertimbangkan Cawapres Dampingi Capres di Sesi Closing Statement Debat Terakhir Pilpres
KPU menambah durasi untuk segmen terakhir debat kelima Pilpres 2024, dari awalnya dua menit menjadi empat menit.
Baca SelengkapnyaKPU Targetkan Rekapitulasi Suara Luar Negeri Selesai Besok
Proses rekapitulasi hasil perolehan suara dari luar negeri telah mencapai 90 persen hingga Minggu sore.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Detik-Detik Anies-Cak Imin Hangat Hampiri Salami Prabowo-Gibran
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat keempat pilpres 2024 yang dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (21/1).
Baca SelengkapnyaKPU Pastikan Tidak Ubah Format Debat Capres Meski Dikritik Jokowi
Debat sudah berlangsung sebanyak tiga kali dan menjadi kesepakatan sampai debat terakhir.
Baca SelengkapnyaKPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024
Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca Selengkapnya