MS Hidayat kesal namanya dicatut Agung Laksono
Merdeka.com - MS Hidayat akhirnya mengalihkan dukungannya terhadap Aburizal Bakrie (Ical) untuk memimpin kembali Partai Golkar selama lima tahun ke depan. Adapun alasannya adalah untuk menjaga persatuan dan kesatuan di tubuh Partai Golkar.
MS Hidayat yang sebelumnya maju sebagai calon ketua umum itu menambahkan, dia amat menyayangkan namanya dicatut masuk dalam Presidium Penyelamat Partai Golkar yang diketuai oleh Agung Laksono. Presidium Agung Laksono dianggap tidak sesuai dengan aturan partai.
"Saya tidak diberitahu kalau saya masuk (presidium Agung). Saya kaji dengan lawyer, itu tidak konstitusional," kata Hidayat di Nusa Dua Bali, Minggu (30/11).
Lebih lanjut, MS Hidayat bercerita, sejak lama dirinya bersahabat dekat dengan Agung. Termasuk membuat kesepakatan dengan Agung jauh-jauh hari untuk maju sebagai calon ketua umum secara fair dan sehat.
"Saya berkawan baik, dulu kami bersepakat untuk bersaing sehat menggantikan Ical. Mungkin berubah karena Ical maju," jelasnya.
Selain itu, tambah MS Hidayat, ada kesepakatan yang penting pada Pemilu 2019 dengan Aburizal Bakrie. Walaupun diakui dalam pemilu 2014 kemarin, Partai Golkar tidak bisa mengajukan calon presiden.
"Ada kesepakatan (Ical) tak akan maju sebagai capres 2019," ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaBelakangan ini Presiden Jokowi sering dikaitkan dengan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan Presiden Jokowi tidak akan menghadiri kampanye akbar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Golkar menyerahkan sepenuhnya kepada presiden terpilih
Baca SelengkapnyaAirlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaHakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat mengungkap alasan lembaganya tak menghadirkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sidang lanjutan PHPU.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaAirlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaDoli mengatakan Partai Golkar terus melihat bagaimana perkembangan dinamika politik saat ini.
Baca Selengkapnya