Moeldoko Tuding Tim Prabowo-Sandiaga Tak Cerdas Kelola Isu Saat Debat Capres
Merdeka.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko menilai tim Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak cerdas dalam memahami pernyataan disampaikan capres petahana Jokowi dalam debat kedua Pilpres 2019. Salah satunya, terkait pernyataan Jokowi soal tidak kebakaran hutan dalam tiga tahun terakhir sejak 2016 sampai 2018.
"Contoh lagi, menurut saya enggak cerdas juga timnya (Prabowo-Sandiaga) itu, tentang apa itu kebakaran hutan," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (19/2).
Moeldoko menjelaskan maksud pernyataan Jokowi itu adalah pemerintahan sekarang tidak mendapatkan komplain dari negara tetangga soal masalah asap akibat kebakaran hutan dan lahan. Selain itu, masyarakat Riau juga tak lagi menggunakan masker saat beraktivitas.
"Tetapi dari pihak mereka mengatakan tahun 2015 ini buktinya, telah terjadi asap, miss lagi," ucapnya.
Selain itu, Moeldoko menyebut tim Prabowo-Sandi juga salah ketika merespons masalah konflik agraria. Menurut dia, yang disampaikan Jokowi adalah berkurangnya konflik agraria dalam pembebasan lahan untuk pembangunan infrastruktur khususnya jalan tol.
"Tembak lagi di sana, apa ini ada konflik ini, ada 550 konflik. Tetapi konflik itu adalah konflik reforma agraria. Ini kan kecerdasan lagi, ini enggak cerdas rupanya di dalam melihat situasi yang sesungguhnya," katanya.
Moeldoko menuturkan pernyataan Jokowi akhirnya diputar-balikan seolah-olah mantan gubernur DKI Jakarta itu bohong dalam menyampaikan pernyataan saat debat. Mantan Panglima TNI menjelaskan hal tersebut agar tak ada kesalapahaman di masyarakat.
"Ini masyarakat supaya memahami situasi yang sesungguhnya seperti itu. Jangan ikut di bolak-balik akhirnya seperti itu," jelas dia.
Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Mengenang Momen Debat Pilpres Lawan Jokowi: Penuh Rasa Kekeluargaan dan Terhormat
Menurut Prabowo, kontestasi atau persaingan yang terjadi antara dirinya dan Jokowi ketika itu masih berlandaskan rasa cinta Tanah Air dan persahabatan.
Baca SelengkapnyaMoeldoko Nilai Pernyataan Jokowi Bukan Semerta-merta Mempersiapkan Diri untuk Kampanye
Jokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai
Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Reaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan
Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaIstana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden
Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Ditanya Soal Pro & Kontra Bintang 4 Prabowo, Begini Ekspresi Sang Jenderal 'Lap Muka Pakai Selampe'
Jokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.
Baca SelengkapnyaKepemilikan Lahan Prabowo Ternyata Pernah Dibongkar Jokowi Saat Debat Pilpres 2019
Prabowo memiliki ratusan ribu hektar lahan yang berada di Aceh dan Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaMuncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca Selengkapnya