Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Modal 'ngamen', PSI yakin raup suara di Pemilu 2019

Modal 'ngamen', PSI yakin raup suara di Pemilu 2019 Partai Solidaritas Indonesia di Jawa Timur. ©2017 Merdeka.com/Moch Andriansyah

Merdeka.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yakin bisa mencuri simpati publik. Dengan menerapkan politik partisipatoris, partai anak muda yang baru lolos verifikasi Kemenkum HAM ini juga optimis bakal memenangi Pemilu 2019.

"Soal uang itu, Insya Allah kita cari sama-sama. Ini sudah mulai fund rising (penggalangan dana). Saya mulai minggu lalu fund rising. Waktu itu tidak banyak, kurang dari 50 orang. Tapi Alhamdulillah, puji Tuhan, terkumpul Rp 39 juta," kata Ketua Umum DPP PSI, Grace Natalie di acara Launching Pendaftaran Caleg 2019 PSI Jawa Timur di Surabaya, Kamis (14/9).

Uang ngamen itu didapat dari penjualan merchandise PSI. "Orang yang membeli merchandise PSI, hasil ngamen pertama kali lumayan. Saya bersama Tsamara (Ketua DPP PSI, Tsamara Amany), ada yang ngasih Rp 5 juta, ada yang Rp 200 ribu, itu semua kita syukuri, karena itu amanah," katanya.

Sis Natalie -begitu mantan presenter televisi ini biasa dipanggil- juga mengaku optimis kalau PSI bakal mampu mengantar orang-orang baik untuk menempati kursi-kursi DPR, DPRD I, dan tingkat II. "Kita hakul yakin menjadi partai pemenang Pemilu," ucapnya yakin.

Dia menjelaskan, kenapa partai yang didirikannya sejak tiga tahun lalu ini memutuskan untuk berpolitik dan ikut Pemilu 2019. "Banyak di antara kita yang tadinya, mungkin, tidak percaya pada proses politik di negara ini. Tetapi kemudian, kita sama-sama punya harapan bahwa Indonesia sebenarnya tidak kekurangan orang baik."

Dan orang-orang baik yang sudah jengah dengan perpolitikan Indonesia ini, kata Natalie, justru harus didorong masuk politik. "Kita harus mendorong orang-orang baik untuk mengisi kursi-kursi parlemen yang memiliki kuasa untuk melahirkan produk-produk undang-undang, dan akan mengatur kehidupan 262 juta rakyat Indonesia," sambungnya.

Nah, untuk mencari orang-orang baik pada Pileg 2019, partai yang identik dengan panggilan 'Bro dan Sis' kepada para kadernya ini, mulai membuka pendaftaran Caleg dengan melibatkan tokoh-tokoh kredibel.

"Kita sudah secara resmi, secara nasional kita buka pendaftaran, perekrutan Caleg ke publik sejak tanggal 27 Agustus. Kemudian prosesnya kita buka, kita ajak tokoh-tokoh kredibel untuk duduk dalam panel juri independen," katanya.

"Tidak hanya itu, kita akan membuka seluruh prosesnya dari awal sampai akhir, kita akan live di Facebook, live di Instagram, kita upload di media sosial. Jadi akan terbuka, tidak ada lagi diskusi di ruang 'gelap' yang melibatkan segelintir orang, tahu-tahu sudah keluar daftar," pungkasnya.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu

Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu

Para pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Hasil Pemilu 1955 Menunjukkan Kemenangan Partai Besar yaitu PNI, Masyumi, NU, dan PKI, Berikut Penjelasannya

Hasil Pemilu 1955 Menunjukkan Kemenangan Partai Besar yaitu PNI, Masyumi, NU, dan PKI, Berikut Penjelasannya

Pemilu 1955 di Indonesia menjadi momen bersejarah yang menandai pelaksanaan pemilihan umum pertama setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kaesang Klaim Elektabilitas PSI Sudah 5,1 Persen: Senyum Terus Saya

Kaesang Klaim Elektabilitas PSI Sudah 5,1 Persen: Senyum Terus Saya

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep optimistis partainya lolos ambang batas parlemen pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Memasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan

Memasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan

Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap

Menelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap

Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.

Baca Selengkapnya
Konsolidasi Relawan Jelang Pilkada 2024, Gibran: Mohon Adik Saya juga Ikut Dikawal, PSI

Konsolidasi Relawan Jelang Pilkada 2024, Gibran: Mohon Adik Saya juga Ikut Dikawal, PSI

Gibran mengapresiasi kedatangan dan kinerja para relawan yang mampu mendulang suara meski secara survei masih minim.

Baca Selengkapnya
Di Solo, Politikus PDIP Serukan Rekonsiliasi Usai Pilpres

Di Solo, Politikus PDIP Serukan Rekonsiliasi Usai Pilpres

Aria Bima mengajak masyarakat untuk membuka sekat-sekat perbedaan yang terjadi saat Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya