Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Melihat Kekuatan PKB di Jateng Sebagai Amunisi AMIN Hadapi ‘Kandang Banteng’

Melihat Kekuatan PKB di Jateng Sebagai Amunisi AMIN Hadapi ‘Kandang Banteng’<br>

Melihat Kekuatan PKB di Jateng Sebagai Amunisi AMIN Hadapi ‘Kandang Banteng’

Melalui PKB, AMIN diyakini bisa melakukan penetrasi ke provinsi yang dikenal sebagai kandang 'banteng' PDIP.

Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) mengandalkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk mendulang suara di Jawa Tengah (Jateng). Melalui bantuan PKB, diyakini bisa melakukan penetrasi ke provinsi yang dikenal sebagai kandang 'banteng' PDIP.

Ketua Timnas Pemenangan AMIN, Muhammad Syaugi Alaydrus percaya dengan kekuatan PKB bisa membantu pemenangan AMIN di Jateng. Sebab PKB merupakan partai pemenang kedua di Jawa Tengah pada Pemilu 2019.

Pada Pemilu 2019, PDIP meraup 5,77 juta suara atau 29,71 persen, sementara PKB di urutan kedua dengan 2,73 juta suara atau 14,04 persen.

"Jateng kan kita tahu selama ini, tapi kita akan berusaha semaksimal mungkin kita manfaatkan PKB di situ kalau enggak salah menang kedua," kata Syaugi di Sekretariat Perubahan, Jalan Brawijaya, Jakarta, Rabu (22/11).

Melihat Kekuatan PKB di Jateng Sebagai Amunisi AMIN Hadapi ‘Kandang Banteng’
Melihat Kekuatan PKB di Jateng Sebagai Amunisi AMIN Hadapi ‘Kandang Banteng’

Melihat persebaran pemenang suara di seluruh kabupaten/kota, PDIP merajai mayoritasnya. Tercatat PDIP menguasai 28 kabupaten/kota dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.

PKB unggul di tiga kabupaten/kota, yaitu Pekalongan, Kota Pekalongan, dan Wonosobo. 

Suara PKB di Pekalongan mencapai 32,78 persen, Kota Pekalongan 23,39 persen, dan Wonosobo 28,39 persen.

PKB unggul di tiga kabupaten/kota, yaitu Pekalongan, Kota Pekalongan, dan Wonosobo. <br>

Pada Pemilu 2019, PKB mengalami kehilangan suara di tiga kabupaten/kota. Yaitu Batang, Kendal, dan Tegal.

Melihat Kekuatan PKB di Jateng Sebagai Amunisi AMIN Hadapi ‘Kandang Banteng’
Melihat Kekuatan PKB di Jateng Sebagai Amunisi AMIN Hadapi ‘Kandang Banteng’

Di Tegal, PKB dengan 19 persen suara dikalahkan PDIP 26,34 persen. Di Kendal, PKB dan PDIP punya suara yang sangat tipis. PKB 21,12 persen, PDIP 21,34 persen.

Sementara, di Batang PKB menjadi pemenang ketiga dengan 19,23 suara. Golkar menjadi pemenangnya dengan 30,41 persen, dan PDIP pemenang kedua 20,33 persen.

Melihat Kekuatan PKB di Jateng Sebagai Amunisi AMIN Hadapi ‘Kandang Banteng’

Selain itu, ada juga kabupaten/kota di mana PKB dan PDIP bersaing ketat. Seperti di Demak. Perolehan suara PKB 21,06 persen, sementara PDIP 21,40 persen.

Di kabupaten yang dikenal sebagai daerah santri, yaitu Rembang tiga partai bersaing. Yaitu PKB dengan 15,73 persen, PDIP 16,7 persen, dan PPP 17,67 persen.

Melihat Kekuatan PKB di Jateng Sebagai Amunisi AMIN Hadapi ‘Kandang Banteng’

Elektabilitas PKB

Poltracking baru-baru ini merilis hasil survei elektabilitas partai politik menjelang Pemilu 2024. PKB berada di posisi keempat setelah PDIP, Gerindra, dan Golkar.

PKB dengan elektabilitas 8,4 persen. Sementara elektabilitas PDIP mencapai angka 23 persen, Gerindra 18,1 persen, dan Golkar 8,8 persen. Di bawah PKB ada NasDem dengan elektabilitas 8,3 persen.

Poltracking menggelar survei tatap muka pada 29 Oktober-3 November 2023.

Survei menggunakan metode pengambilan sampel multistage random sampling dengan jumlah 1220 responden.

Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Ketua GNPF Yusuf Martak Jadi Timses, Gerbong 212 Ikut AMIN?
Ketua GNPF Yusuf Martak Jadi Timses, Gerbong 212 Ikut AMIN?

Kapten timnas AMIN dipimpin mantan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi Alaydrus.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Pegawai Tuntut Pimpinan KPK Mundur Usai Minta Maaf ke TNI soal OTT Basarnas
Ramai-Ramai Pegawai Tuntut Pimpinan KPK Mundur Usai Minta Maaf ke TNI soal OTT Basarnas

Permintaan maaf secara terbuka Wakil Ketua KPK Johanis Tanak ke pihak TNI berbuntut panjang.

Baca Selengkapnya
Sidang MKMK Memberhentikan Anwar Usman dari Jabatan Ketua MK Tapi Masih Jadi Hakim MK
Sidang MKMK Memberhentikan Anwar Usman dari Jabatan Ketua MK Tapi Masih Jadi Hakim MK

MK telah menggelar sidang pleno putusan MKMK terkait dugaan pelanggaran etik hakim

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ditemani Kakak Gus Baha Kunjungi Ponpes Tebuireng, Anies Kenang Pulang ke Rumah
Ditemani Kakak Gus Baha Kunjungi Ponpes Tebuireng, Anies Kenang Pulang ke Rumah

Kedatangan Anies, diterima pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Kiai Haji Kikin Abdul Hakim dan Ibu Nyai Lelly Lailiyah.

Baca Selengkapnya
Kubu Anies Yakin PKS dan PKB Tidak Ada Ketegangan
Kubu Anies Yakin PKS dan PKB Tidak Ada Ketegangan

Anggota tim delapan Koalisi Perubahan, Sudirman Said yakin tidak ada ketegangan antara PKS dan PKB.

Baca Selengkapnya
Klaim Tidak Bersalah Kubu Tokoh Agama di Jember Usai Dituntut 10 Tahun Penjara Kasus Pencabulan
Klaim Tidak Bersalah Kubu Tokoh Agama di Jember Usai Dituntut 10 Tahun Penjara Kasus Pencabulan

Kubu terdakwa meyakini Kiai Fahim tidak bersalah dan terjadi fitnah.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Anies Pilih Muhammad Syaugi Alaydrus Jadi Kapten Timnas Pemenangan
Ini Alasan Anies Pilih Muhammad Syaugi Alaydrus Jadi Kapten Timnas Pemenangan

Syaugi bersama 12 wakil kapten memimpin Tim Pemenangan AMIN pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Ketua MK Anwar Usman Ikut Ambil Keputusan Kabulkan Syarat Capres-Cawapres Pengalaman jadi Kepala Daerah
Ketua MK Anwar Usman Ikut Ambil Keputusan Kabulkan Syarat Capres-Cawapres Pengalaman jadi Kepala Daerah

Arief Hidayat menyebut Ketua MK Anwar Usman ikut ambil keputusan saat gugatan batas usia Capres-Cawapres dikabulkan sebagian

Baca Selengkapnya
Dakwaan Jaksa Dinilai Tidak Jelas, Hakim Bebaskan Eks Ketua KPU Bengkalis
Dakwaan Jaksa Dinilai Tidak Jelas, Hakim Bebaskan Eks Ketua KPU Bengkalis

Mantan Ketua KPU Bengkalis Fadhillah Al Mausuly merupakan terdakwa dugaan korupsi senilai Rp4,5 miliar.

Baca Selengkapnya
Baca Juga