Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mega Larang Kader Bicara Capres, PDIP Ungkit Nasib Demokrat di Pemilu 2009

Mega Larang Kader Bicara Capres, PDIP Ungkit Nasib Demokrat di Pemilu 2009 Politisi PDIP Aria Bima. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diminta lebih fokus untuk menyelesaikan mandat rakyat, daripada berbicara tentang calon presiden maupun wakil presiden 2024. Pernyataan tersebut disampaikan Politisi PDIP Aria Bima di hadapan para fungsionaris partai di Sukoharjo, Sabtu (20/11).

“Kenapa Ibu Mega itu menekankan agar tidak bicara dulu capres mencapres? Karena PDIP akan fokus menyelesaikan mandat rakyat dulu,” ujarnya.

Bima tak ingin kasus seperti zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terjadi di PDIP. Di mana pada pemilu 2019, Partai Demokrat kehilangan kursi hingga sampai 100.

“Ini juga bisa menimpa PDIP, makanya kenapa kita harus on the track. Bicara mandat rakyat dulu," katanya lagi.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI itu menegaskan, partai politik adalah alat menegakkan demokrasi yang lebih nyata. Sehingga penekanan untuk tidak bicara capres dan cawapres itu adalah suatu yang logis. Karena, lanjut dia, yang ditunggu rakyat adalah amanah untuk rakyat selama lima tahun.

“Jangan sampai instrumen partai yang mengusung calon presiden, gubernur, bupati maupun wali kota, menjadi tidak fokus menyelesaikan amanah demokrasi untuk rakyat,” katanya.

PDIP, lanjut dia, mendapatkan mandat sejak 9 April 2019 setelah capres dan cawapres yang diusung, Joko Widodo-Ma'ruf Amin menjadi presiden dan wakil presiden. PDIP juga menang di legislatif. Kini saatnya mewujudkan mandat amanah dari rakyat dalam bentuk kesejahteraan atau demokrasi substansial baik dari pusat dan daerah.

“Kalau sampai 5 tahun amanah rakyat tersebut tidak sesuai dengan janji-janji PDIP maka persepsi publik akan melihat PDIP tidak mampu. Fungsi pengawasan di DPR juga tidak terwujud seperti yang dijanjikan partai,” tandasnya.

Menurut Bima, menyelesaikan mandat selama lima tahun itu juga bentuk persiapan menghadapi pemilu 2024. Oleh karena itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sangat yakin jika amanah rakyat berhasil diwujudkan hingga sisa tiga tahun ini dan rakyat puas maka akan berdampak secara elektoral.

"Posisioning strategisnya bereskan dulu amanah dan mandat rakyat. Nanti akan berdampak pada posisioning elektoral, rakyat akan percaya kembali," jelas dia.

Anggota DPR RI asal Dapil V Jawa Tengah itu menegaskan, tidak ingin ada faksi-faksi dalam partai. Partai kompak saja, lanjut dia, belum tentu bisa menyelesaikan amanah rakyat 2019, apalagi jika dibelah dengan faksi-fakai calon internal.

"Untuk urusan capres, kita sudah serahkan para Bu Mega. Karena beliau sangat paham, tidak bisa dibandingkan dengan ketua partai lainnya. Dia anaknya Bung Karno yang tahu pasang surutnya konsolidasi wilayah ideologi," ucapnya.

Tak hanya itu, Megawati, menurut dia, juga paham konsolidasi politik sampai tahun 1965, serta tahu pahit getirnya orde baru. Begitu juga tahu tentang reformasi, bahkan tahu sejak Presiden Habibe, Gus Dur, dirinya sendiri, SBY, hingga Jokowi.

"Termasuk dia sendiri jadi presiden. Jadi dia memiliki kemampuan yang lebih dalam menentukan capres," tutup dia.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
UU Pemilu Digugat Lagi, Batas Usia Capres Maksimal 65 Tahun & Maju Pilpres Dibatasi 2 Kali
UU Pemilu Digugat Lagi, Batas Usia Capres Maksimal 65 Tahun & Maju Pilpres Dibatasi 2 Kali

Aturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).

Baca Selengkapnya
Begini Detik-Detik Budi Djiwandono Keponakan Prabowo jadi Mualaf, Disaksikan Langsung Sang Capres
Begini Detik-Detik Budi Djiwandono Keponakan Prabowo jadi Mualaf, Disaksikan Langsung Sang Capres

Politikus Partai Gerindra resmi menjadi mualaf di hadapan sosok capres dan Imam Besar Masjid Istiqlal. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
AHY Curhat di Depan Prabowo: Demokrat Banyak Kehilangan Kursi DPR pada Pileg 2024
AHY Curhat di Depan Prabowo: Demokrat Banyak Kehilangan Kursi DPR pada Pileg 2024

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) curhat bahwa partainya banyak kehilangan kursi dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Baca Selengkapnya
Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya
Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya

Pemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.

Baca Selengkapnya
Memasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan
Memasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan

Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.

Baca Selengkapnya
PSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004
PSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004

Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres

Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Caleg Dapil Banten Lolos Senayan, Ada Nama Dasco hingga Airin
Ini Daftar Caleg Dapil Banten Lolos Senayan, Ada Nama Dasco hingga Airin

Pengumuman hasil rekapitulasi nasional perolehan suara Pilpres dan Pileg 2024, berdasarkan berita acara KPU nomor 218/PL.01.08-BA/05/2024.

Baca Selengkapnya