Ma'ruf Amin mengaku ingin tiru Singapura dalam mengelola SDM
Merdeka.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin memberikan kuliah umum untuk Rajaratnam School of International Studies-Nanyang Technological University (RSiS-NTU), di Marina Mandarin Hotel, Singapura, Rabu (17/10). Dia menjelaskan bagaimana menjalankan ekonomi berkeadilan dengan menghilangkan disparitas, kesenjangan kaya dan miskin.
"Karena itu upaya kita bagaimana menguatkan yang lemah dengan kolaborasi saling topang antara yang kuat dan lemah bukan benturkan yang kuat dan lemah," ujarnya di Singapura, Rabu (17/10).
Salah satu caranya adalah dengan menguatkan potensi sumber daya alam dan manusia yang dimiliki. Ma'ruf menyebut ingin mencontoh cara Singapura dalam mengelola sumber daya manusia.
"Human resource itu kita bisa rubah menjadi human capital seperti yang terjadi di Singapura," tutur Ketua Majelis Ulama Indonesia itu.
Adapun tata kelola sumber daya manusia itu dengan sistem pendidikan link and match. Yaitu dengan menguatkan sistem pendidikan kejuruan atau vokasi.
"Kita ingin mengambil mencontoh yang bagus bagaimana Mengubah human resource menjadi human capital dengan sistem pendidikan link and match dengan vokasi," jelas Ma'ruf.
Perencanaan ekonomi yang dia canangkan adalah Arus Baru Indonesia. Mantan Rais Aam Nahdlatul Ulama itu mengatakan Presiden Joko Widodo telah meletakan milestone ekonomi arus baru selama kurang lebih 4 tahun.
"Milestone yang kalau kita maximize, Indonesia kita menjadi lebih baik. Ekonomi yang optimistik bukan ekonomi yang pemistik, Indonesia bubar," ucapnya.
Ma'ruf sempat ditanyakan bagaimana membangun ekonomi berkeadilan dengan konsep Islam wasatiyah atau pemahaman Islam dalam konsep kebhinekaan. Dengan lugas, Ma'ruf menjelaskan ekonomi negara bisa berjalan di tempat yang damai, tanpa konflik.
"Karena radikalisme terjadi lagi konflik antar umat beragama, kita tak bisa membangun negara," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin Sebut Banyak Sarjana Menganggur: Menteri Pendidikan Kok Membiarkan
Menurut dia, salah satu sumber kelambanan menangani masalah adalah penataan sistem pendidikan.
Baca SelengkapnyaTujuan Pendidikan Inklusif, Lengkap Beserta Prinsip dan Penjelasannya
Pendidikan inklusif adalah pendekatan dalam sistem pendidikan yang mengedepankan penerimaan dan partisipasi aktif semua siswa.
Baca SelengkapnyaDidirikan Oleh KH Maimoen Zubair hingga Lahirkan Ribuan Ulama, Ini Fakta Menarik Ponpes Al-Anwar Sarang Rembang
Ponpes Al-Anwar Sarang menawarkan sistem dan model pendidikan yang beragam
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Demi Tingkatkan Mutu SDM, Kepsek se-Sumsel Diajak Berinovasi Guna Memajukan Pendidikan
Langkah tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel.
Baca SelengkapnyaTak Hanya Pengetahuan Akademis, Perguruan Tinggi Dituntut Cetak SDM Peduli Pencapaian SDGs
Perguruan tinggi dinilai mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dihasilkan dari penelitian untuk memberikan manfaat langsung.
Baca SelengkapnyaTingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Tak Mampu, BUMN Jasindo Lakukan Kebijakan Ini
Kendala pelunasan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) menjadi penghalang yang menghentikan langkah masyarakat miskin dalam meraih peluang.
Baca SelengkapnyaIstri Capres Ini Berjuang Sendiri untuk Pendidikan Setelah Kehilangan Ayah dan Ibunya
Dengan mengenyam pendidikan tinggi, generasi muda akan mampu menghadapi tantangan ke depan melalui perbaikan sumber daya manusia (SDM).
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin Siapkan 6 Program untuk Sejahterakan Guru, Ini Daftarnya
Program ini sebagai bentuk menjaga pondasi pendidikan berkualitas untuk kemajuan bangsa.
Baca SelengkapnyaBagaimana Prinsip-prinsip Lingkungan Bermain dan Belajar Anak? Begini Penjelasannya
Merdeka.com merangkum artikel tentang prinsip-prinsip penting yang perlu dipertimbangkan dalam membangun lingkungan bermain dan belajar.
Baca Selengkapnya