Ma'ruf Amin Efektifkan Relawan dan 'Tarekat' di Sisa Kampanye
Merdeka.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin meminta tim simpul relawan bekerja lebih efektif di bulan terakhir menjelang pencoblosan. Hal itu sebagai bentuk evaluasi dari hasil survei Litbang Kompas yang mencatat selisih elektabilitas 11,8 persen dengan paslon 02.
"TKN, TKD, tentu kita dorong, tapi juga sayap-sayap itu juga, di bawah banyak sayap. Ini relawan sayap ini juga diefektifkan," ujar Ma'ruf di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (20/3).
Ma'ruf meminta kelompok relawan di akar rumput supaya lebih dikordinasikan dan digerakkan lebih efektif. Sebab, kata dia, jumlahnya sangat besar.
Mustasyar PBNU itu percaya dengan kelompok relawan pendukung pasangan calon presiden nomor urut 01. Kata Ma'ruf, tidak kalah militan dengan relawan kubu 02.
"Kemarin di Pamekasan, Madura lihat mereka, ujan-ujanan saja enggak bubar. Hujan. Apa enggak lebih militan," ucapnya.
Ma'ruf juga didukung oleh kekuatan tarekat. Dia percaya tarekat (aliran kepercayaan) akan mengikuti ucapan para gurunya. Dalam konteks pemilihan ini, Ma'ruf menjalin silahturahmi agar mendapatkan suara dukungan.
"Ya semua dengan ulama pimpinan tarekat kita silahturahmi," imbuhnya.
Dikutip merdeka.com dari Harian Kompas Rabu (20/3), berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas elektabilitas Jokowi dan Prabowo saat ini lebih tipis dibandingkan survei Litbang Kompas Oktober 2018. Elektabilitas Jokowi dan Prabowo saat ini hanya selisih 11,8 persen. Jokowi - Maruf mendapat perolehan suara 49,2 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 37,4 persen. Sebanyak 13,4 persen masih merahasiakan pilihannya.
Metode pengumpulan pendapat menggunakan wawancara tatap muka sejak tanggal 22 Februari - 5 Maret. Survei ini diikuti 2.000 responden yang dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Tingkat kepercayaannya 95 persen dengan margin of error penelitian plus/minus 2,2 persen.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu
Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaTKN Santai Ma’ruf Amin Salam Tiga Jari di HUT PDIP: Anaknya Dukung Kita
Persoalan salam itu lebih kepada sikap menghormati Ma’ruf Amin karena hadir sebagai tamu undangan.
Baca SelengkapnyaRespons Ma'ruf Amin Dituding Tak Ambil Peran di Pemerintahan: Saya Bukan Tipe Wapres yang Suka Tampil Atraktif
Wapres mengaku dirinya bukanlah sosok pejabat yang ingin selalu tampil atau menjadi atraktif
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Relawan Pede AMIN Tetap Raup Suara Maksimal Meski Tak Kampanye Terbuka di Jateng
Relawan dan semua parpol pengusung AMIN yang akan memanfaatkan momen kampanye terbuka secara masif di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Tanggapi Candaan Zulhas Kaitkan Salat dengan Pilpres 2024: Jangan Kayak Anak-Anak
Wapres Maruf Amin menyinggung candaan Ketum PAN Zulkifli Hasan soal salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo bentuk kekanak-kanakan.
Baca SelengkapnyaMenuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaSaksi AMIN dan Ganjar-Mahfud Tolak Tanda Tangan Hasil Pilpres di Sumsel, Tuding Prabowo-Gibran Curang
Alasannya pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka melanggar batas usia minimal pendaftaran cawapres.
Baca SelengkapnyaMasa Tenang, Cak Imin dan Kiai Pendukungnya Doa Bersama agar Pemilu Jujur
Mendoakan Indonesia agar mampu mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi rakyatnya.
Baca SelengkapnyaPesan Wapres Ma'ruf Amin Usai Nyoblos: Indonesia Mencari Pemimpin Bangsa, Bukan Kelompok
Ma’ruf berharap agar Pemilu ini menghasilkan para pemimpin yang mampu membawa bangsa Indonesia menjadi lebih maju dan sejahtera.
Baca Selengkapnya