Mahfud Ungkap Pesan Megawati saat Memilihnya Jadi Cawapres
Calon Wakil Presiden nomor urut tiga, Mahfud MD mengungkap pesan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ketika memilihnya sebagai cawapres.
Calon Wakil Presiden nomor urut tiga, Mahfud MD mengungkap pesan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ketika memilihnya sebagai cawapres.
Mahfud mengungkap bahwa ia sama sekali tidak diminta bayaran uang oleh Megawati.
"Intinya itu saya diberi tahu oleh Bu Mega waktu itu pimpinan koalisi kami sudah memutuskan Pak Mahfud jadi calon wakil presidennya Ganjar. Dan Pak Mahfud enggak usah memikirkan uang, ndak ada bayar di sini," ungkapnya dalam Mukernas MUI, di Ancol, Jakarta, Jumat (1/12).
"Kaget saya, lho katanya Rp1,6 triliun, saya kaget," katanya.
Megawati bersama ketua umum pengusung Ganjar Pranowo menitipkan pesan kepada Mahfud untuk menegakkan hukum dengan baik di Indonesia.
"Lalu apa yang dipesankan? Kenapa saya Ibu? Gini, pimpinan partai kami berempat, Pak Mardiono, saya, Pak Hari Tanoe, Pak OSO ingin hukum ditegakkan, korupsi diberantas, yang sering dilakukan Pak Mahfud selama ini supaya dilanjutkan. Itu tugas pokok," ujar Mahfud.
Megawati mengatakan kepada Mahfud bahwa saat ini kondisi birokrasi sudah rusak. Mahfud diminta membenahi hal itu.
"Bu Mega waktu itu jelas mengatakan, Pak Mahfud sekarang ini birokrasi kita sudah rusak, 'dikira saya enggak tahu mereka korupsi, tahu, aparat penegak hukum, polisi, seperti itu, pengadilan seperti itu, Pak Mahfud benahi ini jadi Cawapres," kata Mahfud.
Menkopolhukam ini meminta secara khusus kepada Megawati supaya akses tugas bidang polhukam diserahkan kepada wakil presiden.
"Lalu saya bilang begini, bu kalau saya diberi tugas seperti ini saya minta satu hal, apa tugas Menkopolhukam itu supaya dibuka aksesnya kepada wakil presiden, kalau saya jadi wakil presiden, Menkopolhukam itu akan dibawa kendali saya," kata Mahfud.
"Sehingga saya bisa melanjutkan karena saya sudah tahu, masalah-masalah penegakan hukum di situ," sambungnya.
Mahfud tidak ingin menjadi ban serap. Harus membawa tugas dalam bidang hukum dan pemberantasan korupsi.
"Jadi intinya, saya katakan, saya tidak bisa hanya menjadi ban serap, saya harus punya satu tugas yang jelas bahwa masalah hukum, pemberantasan korupsi diserahkan ke saya," katanya
"Oke, karena itu selama ini itu tugasnya jaksa agung, polisi dan sebagainya dikoordinir oleh Menkopolhukan. Nah wapres enggak ada akses langsung ke situ, selama ini enggak punya akses, kalau saya ke wapres ini berikan ke saya, kewenangan," jelasnya.
Mahfud mengungkap, Megawati setuju dengan usulan tersebut. Ganjar pun telah diajak bicara.
"Setuju, Bu Mega setuju, saya bicara Mas Ganjar. Malah bagus. Jadi Insyaallah nanti tidak akan terjadi sekedar cadangan, hanya upacara-upacara seperti itu, saya kira mubazir," pungkasnya.
Megawati mengumumkan Mahfud MD sebagai calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaMegawati menilai presiden berikutnya seharusnya melanjutkan apa yang pemimpin sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKeputusan deklarasi pendamping Ganjar itu menyusul Mahkamah Konstitusi (MK) yang telah memutuskan batas usia capres dan cawapres pada Senin (16/10) kemarin.
Baca SelengkapnyaPelantikan tersebut diselenggarakan secara resmi pada 23 tahun yang lalu. Ada kejadian tak terduga pada saat proses pelantikan tersebut.
Baca SelengkapnyaSelama penyambutan tampak Megawati melambaikan tangan ke Masyarakat lewat jendela mobil yang terbuka.
Baca SelengkapnyaHasto membawa pesan dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk Pratikno.
Baca SelengkapnyaGanjar akan memperkuat KPK apabila terpilih menjadi presiden di Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPotret lawas kebersamaan Presiden ke-5 RI dan Kepala BIN ke-11.
Baca Selengkapnya