Mahfud Catat Aspirasi Para Penyandang Disabilitas Tentang Minimnya Bantuan Pemerintah
Saat bertemiu penyandang disabilitas, banyak mereka ceritakan.
Saat bertemiu penyandang disabilitas, banyak mereka ceritakan.
Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD menemui perwakilan dari organisasi, pegiat dan penyandang difabel perempuan di Posko Teuku Umar 9, Jakarta Pusat.
Dalam pertemuan itu, mereka menyampaikan beberapa aspirasi dan kesulitan yang dihadapi. Salah satunya tentang minimnya bantuan dari pemerintah terhadap penyandang difabel.
@merdeka.com
Mahfud juga mendengar langsung dari para pegiat difabel bahwa disabilitas tidak bisa disamaratakan.
Menurutnya, masing-masing punya karakteristik yang memerlukan perhatian yang berbeda.
Menko Polhukam ini memahami kebijakan pemerintah untuk penyandang difabel tidak bisa dibuat seragam.
Kata Mahfud
Mahfud mengatakan, pemerintah sudah mengatur agar setiap lapangan kerja baik milik pemerintah maupun swasta menyediakan kuota bagi penyandang difabel, meski kadang pada praktiknya masih ada kekurangan.
Namun, ia menegaskan hal tersebut harus segera ditangani dan ditata ulang.
"Menurut keluhan-keluhan yang tadi saya catat memang perhatian pemerintah perlu ditingkatkan. Undang-Undang Dasar (UUD) kita itu menyatakan setiap warga negara, itu dengan arti setiap orang," ujarnya.
"Kalau artinya hak asasi jadi kalau orang sehat maupun tidak sehat itu menjadi tanggung jawab negara untuk menjamin hak haknya," kata Mahfud.
Sebelumnya pasangan duet Mahfud, Ganjar Pranowo, mengatakan hal serupa dalam Debat Capres pertama pada Selasa (12/12).
Ganjar mengatakan kelompok rentan harus dilibatkan dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan menciptakan pelayanan publik berkeadilan.
Dia mengatakan selalu melibatkan kelompok rentan perempuan, penyandang disabilitas, lanjut usia, anak-anak, orang tua, serta kelompok rentan lain dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang).
Menurut dia, ketercakupan kelompok rentan dan pengambilan keputusan itu sangat penting dalam pembangunan, agar kepentingan semua pihak bisa diakomodasi dan tidak ada penolakan di kemudian hari.
"Kesetaraan dalam perencanaan pembangunan itulah yang kami harapkan bisa merepresentasikan apa yang mereka harapkan. Sehingga, fisiknya kalau bangun, mereka paham mana yang akan menggunakan, sehingga tidak ada lagi protes," jelas Ganjar.
Kebijakan Kapolri memberi kesempatan kepada teman-teman penyandang disabilitas menjadi polisi sangat baik melalui persepektif HAM.
Baca SelengkapnyaBambang mengatakan bahwa saat ini teman-teman penyandang disabilitas masih diposisikan sebagai objek dan merasa dipinggirkan.
Baca SelengkapnyaMenteri Risma terharu karena ada pengusaha yang mempekerjakan penyandang disabilitas di tempat usahanya
Baca SelengkapnyaHadir di Atas Panggung Kampanye, Ketua Kelompok Disabilitas Ungkap Kesan Mendalam: Pak Ganjar Sangat Perhatikan Kami
Baca SelengkapnyaRuslan mengatakan selama huruf braille di surat suara tidak terhapus, dirinya bisa memilih
Baca SelengkapnyaDukung Ganjar, Disabilitas Hadir Kampanye Akbar di Semarang dan Disiapkan Panggung Khusus
Baca SelengkapnyaAspirasi ini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan warga Simalungun
Baca SelengkapnyaSemua terpaksa dilakukannya demi menyambung nyawa.
Baca SelengkapnyaCatur Pramono berkesempatan menjadi ketua KPPS dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya