Mabes Polri Minta Polda-Polres di Jabar tak hilang fokus amankan Pilkada
Merdeka.com - Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Putut Eko Bayuseno memerintahkan Polres yang ada di Jawa Barat melakukan simulasi pengamanan dalam Pilkada dalam skala yang lebih kecil. Tujuannya, selain lebih paham dalam bertindak, juga meminimalisir kesalahan melakukan prosedur.
Hal itu disampaikan Komjen Putut usai menyaksikan Simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) Polda Jabar untuk Pilkada Serentak 2018 di Lapangan Brigif, Jl. Terusan Sudirman, Kamis (15/2) sore.
"Saya hari ini mewakili Kapolri menyaksikan langsung Sispamkota. Beliau memerintahkan kapolres juga latihan bersama walaupun skalanya lebih kecil sesuai kemampuan. Karena enggak semua anggota di Polda Jabar bisa ikut simulasi ini," katanya.
Ia pun meminta Polres yang ada di Jawa Barat, khususnya di daerah yang menyelenggarakan Pilkada untuk mengoptimalkan peran Bhabinkamtibmas dalam melakukan deteksi dini terhadap hal yang bisa mengganggu keamanan.
Putut menyebut pelaksanaan Pilkada memiliki potensi kerusuhan. Dengan demikian, jangan sampai sejarah dua kali penyelenggaraan Pilkada di Jabar yang aman membuyarkan fokus pengamanan.
"Tetap ada potensi, kita enggak underestimate, tetap ada. Tapi sekecil apapun potensi tetap kita antisipasi," terangnya.
Lebih lanjut, ia mengaku sudah mendapat laporan tentang pemetaan yang rawan, sedang dan aman. Kemudian Polda Jabar sudah membuat tahapan pilkada serentak mulai tahapan awal sampai pelantikan.
"Tetap melaksanakan deteksi dini imbau ke masyarakat melalui fungsi Binmas dan intelijen supaya jangan sampai ada benturan yang begitu besar. Kalau ada embrio sedikit segera tangani," tegasnya.
Disinggung mengenai simulasi Sispamkota, Putut mengaku senang. Hal ini menunjukan bahwa Polda Jabar telah siap melakukan pengamanan Pilkada serentak di Jabar.
"Saya melihat Polda Jabar sudah siap melaksanakan pilkada. Akan saya laporkan ke Kapolri soal kesiapan Polda Jabar beserta mitra kerjanya," kata dia.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaPolda Jateng Bakal Tegas ke Peserta Kampanye Pakai Knalpot Brong, Ini Sanksinya
Langkah-langkah preemtif, preventif, maupun represif akan dilakukan kepolisian dalam mewujudkan Jateng bebas knalpot brong.
Baca SelengkapnyaPemudik Diprediksi Meningkat, Polda Jabar Siapkan Skema One Way dan Contra Flow
Pihak Kepolisian dan Pemprov Jawa Barat menyiapkan petugas, sarana prasarana, hingga rekayasa lalu lintas mengantisipasi peningkatan pemudik Lebaran 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim: 10 Polisi Terluka akibat Ledakan di Markas Gegana Brimob
Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menyatakan 10 anggota Kepolisian terluka akibat ledakan di Markas Gegana SatBrimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang.
Baca SelengkapnyaPolresta Pekanbaru Pasang Spanduk Imbauan Ayo Nyoblos di Pemilu 2024
Kombes Jeki juga melakukan sosialisasi tahapan Pemilu dan menjaga Kamtibmas kepada warga di Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaKompak, Polri dan TNI di Pekanbaru Jaga Kamtibmas Demi Pemilu Damai
Sinegitas itu dibuktikan dengan menggelar apel bersama di halaman Makodim 031/Pekanbaru
Baca SelengkapnyaSeleksi ASN di Pemkot Jayapura Picu Protes hingga Blokade Jalan, Polisi Selidiki Dugaan Kecurangan
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menyatakan akan menyelidiki dugaan kecurangan pada seleksi penerimaan aparatur sipil negara (ASN) di Pemkot Jayapura.
Baca SelengkapnyaSaksi AMIN Ungkap Polda Jateng Sempat Kumpulkan Ratusan Kades Jelang Pilpres 2024, Lapor Bawaslu Tapi Dinyatakan Tak Lengkap
Pemanggilan kepala desa seluruh Karanganyar oleh Polda Jateng itu dilakukan pada 29 November 2023. Total, ada 176 kepala desa
Baca Selengkapnya