KPU Sebut Visi Misi Prabowo-Sandi Tak Bisa Diubah Karena Sudah Dipublikasi
Merdeka.com - Pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, mengubah visi-misi sebelumnya sudah diserahkan ke KPU RI. Namun perubahan visi-misi itu tak diperbolehkan oleh KPU dengan alasan sudah menjadi satu dokumen dengan pencalonan capres-cawapres.
"Ya tentu saja menjadi tidak diperbolehkan. Karena itu tadi, dasarnya mengapa tidak boleh adalah dokumen program visi-misi itu kan bagian tidak terpisahkan dari dokumen pencalonan capres-cawapres. Lah pada waktu itu juga ada tenggat waktu untuk memperbaiki," kata Komisioner KPU RI, Wahyu Setiawan, saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Jumat (11/1).
Dia menambahkan, visi misi dokumen pencalonan yang diserahkan sebelumnya sudah dipublikasikan ke masyarakat oleh KPU.
"Begini, saya cerita kronologinya ya. Jadi tanggal 9 Januari itu BPN 02 bersurat kepada KPU, dalam surat itu pada intinya menyerahkan dokumen berisi visi-misi program. Karena itu surat resmi, maka kita juga akan menjawab secara resmi pula. Tetapi sebagai gambaran, dalam pandangan KPU," jelasnya.
"Jadi dokumen visi-misi program itu, itukan bagian yang tak terpisahkan dari dokumen pencalonan capres-cawapres. Tahapan pencalonan capres-cawapres itukan sudah berlalu. Dan dokumen terdahulu itu sudah kita publikasikan melalui website KPU juga alat praga sosialisasi yang lain kepada masyarakat luas untuk diketahui, begitu. Tetapi pada prinsipnya tahapan itu sudah selesai," sambungnya.
Karena tidak bisa lagi untuk diubah, perubahan visi misi itu tetap bisa dikomunikasikan secara langsung pada masyarakat.
"Kalau konteks dokumen resmi sudah tidak bisa. Tetapi dalam konteks gagasan-gagasan, ide-ide baru itu disampaikan kepada masyarakat tentu saja itu hak pasangan calon," terangnya.
"Bahasa lainnya begini, dalam konteks dokumen maka sudah tidak dapat diubah lagi, dalam konteks dokumen tertulisnya loh. Tetapi dalam bentuk komunikasi politik dalam tata ilmu, gagasan-gagasan, ide-ide baru itu ya dipersilakan dikomunikasikan kepada masyarakat," sambungnya.
Oleh karena itu, katanya, Prabowo-Sandi dipastikan tetap tidak bisa mengubah dokumen visi-misi yang sudah diberikan kepada pihak KPU.
"Dalam bentuk dokumen resmi (tidak bisa dirubah), sebabkan tulisan belum tentu dokumen. Tapi, boleh apabila dalam komunikasi itu kan hak pasangan calon. Dan kenapa tidak boleh diubah (visi-misi), karena itu bentuk bagian dari tahapan pencalonan yang sudah terlewati," tegas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU Rilis Laporan Awal Dana Kampanye: Prabowo-Gibran Paling Banyak, Ini Rinciannya
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengeluarkan laporan dana awal kampanye capres dan cawapres Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai
Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaUsai Kritik Prabowo, Ganjar Siapkan Solusi Jitu Ini untuk Memperkuat Pertahanan Negara
Ganjar Pranowo mengkritik pembelian alutsista bekas dan kebijakan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan saat Debat Capres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPU Pastikan Tidak Ubah Format Debat Capres Meski Dikritik Jokowi
Debat sudah berlangsung sebanyak tiga kali dan menjadi kesepakatan sampai debat terakhir.
Baca SelengkapnyaKPU Surakarta: Cawapres Gibran Bakal Nyoblos di TPS 34 Manahan
KPU Surakarta belum menerima informasi apakah Presiden Jokowi dan keluarga juga akan mencoblos di Solo.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sindir Orang Pintar Kritik Program Makan Gratis
Prabowo Sindir Orang Pintar Kritik Program Makan Gratis
Baca SelengkapnyaGanjar Kritik Keras Rencana Prabowo Impor 1,5 Juta Ekor Sapi demi Program Susu Gratis
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengkritik keras rencana Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mengimpor 1,5 juta ekor sapi demi Program Susu Gratis.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Kita Dapat Laporan Ada Niat-Niat Tidak Baik Mau Merusak Surat Suara
Prabowo Subianto mendengar kabar ada pihak-pihak yang ingin berbuat curang di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnya