KPU Disarankan Antisipasi Rendahnya Pemilih di Pilkada Akibat Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia Rizkiyansyah, meminta penyelenggara pemilu untuk mengantisipasi potensi rendahnya partisipasi pemilih pada Pilkada 2020. Sebab, rendahnya pemilih akan muncul karena pandemi Covid-19.
"Yang paling penting juga soal partisipasi. Ini yang saya khawatirkan. Tantangan ini akan muncul karena memang Covid-19 ini memuncak, maka tingkat partisipasinya akan rendah," kata Ferry dalam diskusi virtual Pilkada di Tengah Pandemi, Sabtu (26/9).
Ferry pun meminta penyelenggara pemilu membuat mekanisme pemilih berusia 45 tahun ke atas yang rentan terpapar virus corona. Kemudian, sosialisasi aturan yang lebih maksimal agar Pilkada berjalan lancar.
"Bahkan misalnya ada pengelompokan usia 45 tahun ke atas jangan datang atau misalnya tidak boleh berinteraksi terlalu jauh, seperti itu. Ini juga menjadi poin penting untuk diantisipasi. Bagaimana partisipasi di tengah soal kegagapan sosialisasi peraturan-peraturan yang ada soal Pilkada ini menjadi hal yang sangat penting," tuturnya.
Selain itu, Ferry menyoroti soal sanksi dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2020. Menurut dia, belum ada ketentuan jelas siapa yang menangani hukuman jika ada yang melanggar.
"Soal sanksi, soal komitmen terkait dengan bagaimana mekanisme yang diwujudkan dalam penegakan hukum Pilkada itu sendiri. Sekarang kan siapa yang nanti memimpin orkestrasi soal penegakan hukum itu sendiri," ucap Komisioner KPU 2012-2017 ini.
"Apakah ini dikembalikan kepada Bawaslu atau pengadilan biasa, yang itu saya pikir hukum acara dan mekanisme timeline-nya harus sangat jelas," tandasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Situasi terakhir menunjukkan kondisi yang mulai mengkhawatirkan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPara peserta akan diajak KPU RI melihat langsung pemungutan dan penghitungan suara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPU mengaku tidak mengetahui berapa jumlah masyarakat yang hadir waktu pencoblosan Pemilu.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaKomisioner KPU mengatakan, salah satu hal yang disepakati adalah tentang tema debat yang awalnya mengandung tujuh tema dirampingkan menjadi enam.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca Selengkapnya