Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Koalisi Indonesia Maju Godok Tim Konten 17-8-45, Ini Filosofinya

Koalisi Indonesia Maju Godok Tim Konten 17-8-45, Ini Filosofinya

Koalisi Indonesia Maju Godok Tim Konten 17-8-45, Ini Filosofinya

Koalisi Indonesia Maju (KIM) menyiapkan 17 program prioritas, 8 program cepat yang akan disusun tim yang terdiri dari 45 pakar. Program ini akan menjadi materi kampanye Bacapres Prabowo Subianto.

Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menjelaskan, pihaknya menggodok tim yang akan terdiri dari 45 pakar itu. Mereka akan bertugas menyusun program-program yang akan dituangkan melalui konten-konten untuk pemenangan Prabowo.

Hal itu disampaikan Lodewijk seusai rapat bersama KIM yang dihadiri Sekjen PAN Eddy Soeparno, Ketua DPP Partai Gerindra Prasetyo Hadi, Sekjen PBB Afriansyah Noor, Waketum PAN Yandri Susanto, Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily, dan Waketum Gelora Fahri Hamzah di DPP Golkar, Jakarta Barat, Rabu (20/9).

"Tadi kami telah mendapat masukan dari tim pakar Pak Prabowo atau tim pakar dari Gerindra. Ada 17 program prioritas, kemudian ada 8 program cepat yang harus selesai lebih awal, mungkin lebih kepada program 100 hari biasanya. Kemudian ada 45, jadi filosofinya 17-8- 45, 45 adalah para pakar yang mengawaki untuk membentuk bagaimana konten."

Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus.

Koalisi Indonesia Maju Godok Tim Konten 17-8-45, Ini Filosofinya

Dia menjelaskan, konten yang bakal dibuat itu berupa materi program untuk Prabowo dan pasangannya saat kampanye nanti. Menurut Lodewijk, waktu pendaftaran capres sudah dekat, maka perlu mempersiapkan konten kampanye berkualitas.

"Waktu sudah sangat mendesak, sehingga konten ini dikejar kita untuk menghasilkan produk berkualitas. Pertama, kita gunakan untuk penyusunan visi misi," ucapnya.

"Sebagai capres cawapres wajib menyodorkan visi misi pasangan ini ke KPU dan kita yakini KPU akan meminta pendapat dari para akademisi untuk membahas ini, sehingga diharapkan produk ini produk berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan secara akademik," imbuh Lodewijk.

Nantinya, program itu akan digunakan para jubir mulai dari tingkat nasional hingga daerah. Tujuannya untuk menarik hati dan pikiran masyarakat agar memilih Prabowo.<br>

Nantinya, program itu akan digunakan para jubir mulai dari tingkat nasional hingga daerah. Tujuannya untuk menarik hati dan pikiran masyarakat agar memilih Prabowo.

"Kita berikan kepada mereka sesuai tataran. Ketiga, produk ini untuk kepentingan iklan tentunya laik, " pungkasnya.

Belum Bentuk Tim Pemenangan

Lodewijk juga mengungkapkan alasan KIM belum membentuk tim pemenangan Prabowo Subianto. Menurutnya, mereka memang lebih dulu menggodok tim konten untuk kampanye.

Belum Bentuk Tim Pemenangan<br>

"Jadi bukan, kita belum sampai di situ, karena saya katakan konten ini kita siapkan. Jangan sampai tim pemenangan sudah terbentuk, kontennya belum jadi, dia mau ngomong apa gitu loh," kata Lodewijk.

"Akhirnya saya katakan tadi, ngomong ke sana kemari tidak konsisten, saya rasa gitu, kira-kira demikian," sambungnya.

Menurutnya, belum ada otoritas untuk membentuk tim pemenangan. Yang digodok masih tim konten.

Koalisi Indonesia Maju Godok Tim Konten 17-8-45, Ini Filosofinya

Dia pun membeberkan pada Pilpres 2019 Jokowi-Ma’ruf Amin punya 11 direktorat tim pemenangan. Sementara, Prabowo-Sandi 19 direktorat.

"Kita belum (membahas tim pemenangan). Kita bukan otoritas kita membahas tim pemenangan, saya katakan kalau kita ingat waktu tahun 2019, Pak Jokowi-Amin punya 11 direktorat," tuturnya.

"Kemudian Pak Prabowo-Sandi punya 19 direktorat, nah kita hanya sebagian kecil, satu direktorat konten ya. Konten yang kita bahas, bukan tim pemenangan," kata Lodewijk.

Koalisi Indonesia Maju Bentuk Tim Konten Kampanye Prabowo, Ini Empat Isu yang Diangkat
Koalisi Indonesia Maju Bentuk Tim Konten Kampanye Prabowo, Ini Empat Isu yang Diangkat

Konten yang dibuat akan menyesuaikan dengan kondisi kekinian bangsa.

Baca Selengkapnya
Solusi Ganjar-Mahfud untuk Masalah di Indonesia Timur
Solusi Ganjar-Mahfud untuk Masalah di Indonesia Timur

Capres Ganjar Pranowo mendapatkan banyak aspirasi selama kampanye di daerah bagian Indonesia Timur

Baca Selengkapnya
Dapat Nomor Urut 2, TKN: Sinyal Kemenangan Prabowo-Gibran dan Kesuksesan Indonesia
Dapat Nomor Urut 2, TKN: Sinyal Kemenangan Prabowo-Gibran dan Kesuksesan Indonesia

Ketua Umum Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Maju Rosan Perkasa Roeslani meyakini angka 2 akan membawa kemenangan bagi Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Deretan Jenderal TNI/Polri di Tim Pemenangan Prabowo-Gibran
Deretan Jenderal TNI/Polri di Tim Pemenangan Prabowo-Gibran

Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran ini dipimpin Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya
Pidato Ganjar: Filosofi Persatuan Indonesia dan Singgung Air Tak Bisa Dibendung
Pidato Ganjar: Filosofi Persatuan Indonesia dan Singgung Air Tak Bisa Dibendung

Dalam pidatonya, Ganjar menitikberatkan pada persatuan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jenderal Intelijen Mertua Eks Panglima TNI Datangi Prabowo di Kemenhan, Ada Apa?
Jenderal Intelijen Mertua Eks Panglima TNI Datangi Prabowo di Kemenhan, Ada Apa?

Sosok jenderal intelijen Indonesia A.M. Hendropriyono datang ke Kemenhan untuk bersilaturahmi dengan juniornya Prabowo.

Baca Selengkapnya
Masa Kampanye Dimulai, Istana Pastikan Menteri Masih Bekerja Seperti Biasa
Masa Kampanye Dimulai, Istana Pastikan Menteri Masih Bekerja Seperti Biasa

Istana memastikan menteri yang maju dalam Pemilu 2024 masih bekerja seperti biasa.

Baca Selengkapnya
Disentil Sombong oleh TKN Prabowo, Cak Imin Sindir Orde Baru Jatuh karena KKN
Disentil Sombong oleh TKN Prabowo, Cak Imin Sindir Orde Baru Jatuh karena KKN

Cak Imin mengatakan ucapan Indonesia dalam ancaman bahaya bila pasangan AMIN kalah seharusnya hanya di forum internal PKB.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog Beri Kuliah Umum di Universitas Airlangga
Dirut Bulog Beri Kuliah Umum di Universitas Airlangga

Dalam paparannya Bayu menjelaskan tentang permasalahan bidang pangan di Indonesia saat ini.

Baca Selengkapnya