Disentil Sombong oleh TKN Prabowo, Cak Imin Sindir Orde Baru Jatuh karena KKN
Cak Imin mengatakan ucapan Indonesia dalam ancaman bahaya bila pasangan AMIN kalah seharusnya hanya di forum internal PKB.
Cak Imin mengatakan ucapan Indonesia dalam ancaman bahaya bila pasangan AMIN kalah seharusnya hanya di forum internal PKB.
Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan ucapan Indonesia dalam ancaman bahaya bila pasangan AMIN kalah seharusnya hanya di forum internal PKB. Dia menjelaskan, rapat PKB selalu memetakan potensi bahaya dan ancaman nasional. Salah satunya adalah Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme.
Lantas, Cak Imin mengingatkan bahaya KKN di Indonesia saat ini harus menjadi perhatian bersama. Untuk itu, Cak Imin meminta kader PKB untuk mencegah budaya KKN itu menyebar di Indonesia.
"Orde baru itu jatuh karena KKN, karena nepotisme. Nah kita warning kepada kader sebetulnya, internal kita lah, supaya kita harus kerja keras agar KKN itu tidak menjamur karena kalau KKN masih menjamur masa depan bangsa kita akan bahaya," ujar Cak Imin.
Sebelumnya, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid angkat bicara terkait pernyataan Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, yang menyebut Indonesia berada dalam ancaman bahaya dan kehancuran apabila pasangan Anies - Muhaimin ini tidak menang.
Menurut Nusron, sebagai umat manusia yang bertakwa kepada Tuhan, kita tidak boleh pongah dan sombong. “Masya’allah, jangan Sombong. Menurut Imam Gazali, menggantungkan baik buruknya manusia, hancur atau kokohnya manusia karena keakuannya, merupakan tindakan yang pongah dan kesombongan di hadapan Allah SWT," kata Nusron Wahid, dalam keterangan resmi, Kamis (30/11).
sambung dia.
Dia juga mengatakan, sifat sombong harus dihindari oleh pemimpin bangsa ini. “Allah tidak akan menciptakan kehancuran suatu bangsa selama umat manusia yang menjadi penghuninya tidak sombong, siapapun yang menjadi pemimpinnya," tegas dia.
Menurut Nusron, para Capres dan Cawapres saat ini adalah orang-orang pilihan. Sehingga siapapun yang menjadi pemenang dalam pilpres nanti adalah pilihan terbaik yang jauh dari sifat sombong dan angkuh.
“Langit yang ditugaskan untuk menjaga kedamaian dan menjaga jagat dari kehancuran. Semoga Allah meridhoi, dan semoga kita semua, Pemimpin dan Rakyat Indonesia dijauhkan dari kesombongan," imbuhnya.
Nusron mengingatkan, sifat sombong harus dihindari oleh pemimpin bangsa ini.
Baca SelengkapnyaPAN mengatakan, Koalisi Indonesia Maju tidak pernah membahas peluang Ganjar menjadikan calon wakil presiden.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay menilai PKB merasa tidak nyaman dengan bergabungnya PAN dan Golkar dalam KIM.
Baca SelengkapnyaPrabowo memastikan akan membawa keputusan Golkar tersebut ke forum ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk dibahas bersama.
Baca SelengkapnyaDia menilai anak-anak muda memiliki potensi dan belum mempunyai banyak masalah.
Baca SelengkapnyaTGB juga merupakan sosok ulama yang nasionalis, hal itu sejalan dengan pemikiran partai Perindo dan ingin mewujudkan cita-cita untuk bangsa Indonesia.
Baca Selengkapnya