Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Kiki Taher cetuskan 'Jokowi Adalah Kita' saat Pilpres 2014

Kisah Kiki Taher cetuskan 'Jokowi Adalah Kita' saat Pilpres 2014 Kiki Taher bersama Jokowi-JK. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Kata 'Indonesia Maju' mewarnai pengambilan nomor urut oleh Jokowi-KH Ma'ruf Amin. Tidak hanya berkumandang saat pasangan inkumben itu dilepas ribuan relawannya di Tugu Proklamasi, kata 'Indonesia Maju' juga diucapkan Jokowi sendiri usai mencabut nomor urut satu.

"Hanya ada satu pilihan, Indonesia maju," ujar Calon Presiden nomor urut 1, Jokowi, di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (21/9) malam usai pengundian.

Terlepas apakah 'Indonesia Maju' ini akan menjadi tagline resmi pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin di Pilpres 2019, yang jelas sejarah mencatat, sebuah tagline pernah terbukti sangat membantu Jokowi dalam mengomunikasikan dirinya di Pilpres 2014. Tagline tersebut yakni 'Jokowi Adalah Kita'.

Kiki Taher, pakar political branding pencetus 'Jokowi Adalah Kita' bercerita, dipakainya tagline tersebut berawal ketika sang capres memintanya untuk dibuatkan strategi kampanye.

"Pada 2014 itu Pak Jokowi meminta strategi kampanye. Beliau bilang sudah melihat 4 sampai 5 strategi kampanye lain, tapi tidak suka. Begitu melihat 'Jokowi Adalah Kita', Pak Jokowi langsung oke. Memang saat itu saya tidak punya opsi strategi lain," kenang Kiki Taher di Jakarta, Jumat (21/9).

Pria kelahiran Sukabumi 46 tahun silam ini menjelaskan, 'Jokowi Adalah Kita' dipakai karena telah memenuhi syarat tagline yang baik. "Tagline yang baik itu adalah yang tidak bisa digunakan oleh lawan," ujar Kiki Taher yang kini adalah politikus PDIP.

Jokowi Adalah Kita, jelas dia, adalah gagasan yang terinspirasi dari kesederhanaan hidup Jokowi seperti kebanyakan orang Indonesia.

"Bayangkan kalau 'adalah kita' ini dipakai Prabowo kan enggak nyambung, karena kekitaan adalah milik Jokowi," kata Kiki Taher membandingkan capres yang terlahir sebagai elite dan rakyat biasa.

Lebih jauh, Kiki Taher menjelaskan 'Jokowi Adalah Kita' sebenarnya bukan sekadar tagline, tetapi merupakan turunan dari strategi besar komunikasi Jokowi dengan judul sama. Turunan lain adalah berupa hal-hal teknis, seperti cara kampanye dan narasi pidato.

"Itu makanya saat kampanye, Pak Jokowi hampir tidak ada panggung, agar bisa dekat dan sejajar dengan rakyat. Hanya beberapa event saja yang pakai panggung karena alasan teknis dan keamanan," ujar Kiki Taher.

Untuk memastikan hal-hal teknis di lapangan sesuai dengan strategi Jokowi Adalah Kita, Kiki Taher terus mendampingi Jokowi kampanye keliling Indonesia selama 3 bulan lamanya.

"Karena kalau hal teknis di lapangan melenceng dari strategi besar, ya percuma," ujar Caleg DPR RI Nomor 3 dari PDIP untuk Dapil Jabar IV (Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi) ini.

Kiki Taher mencontohkan, ketika Jokowi berkunjung ke Batik Trusmi di Cirebon, dia juga harus memastikan pernyataan Jokowi kepada masyarakat harus merupakan turunan 'Jokowi Adalah Kita.'

"Jadi narasinya berbasis dari kacamata Jokowi sebagai rakyat biasa. Apa sih menariknya batik untuk rakyat biasa? Itulah yang disampaikan Pak Jokowi," jelas Kiki Taher.

Kiki, yang kini menjadi Direktur Informasi dan Publikasi Tim Kampanye Nasional Jokowi-KH Ma'ruf Amin, mengatakan, konsep 'Jokowi Adalah Kita' dipertahankan bahkan sampai pelantikannya sebagai Presiden RI.

"Kita bisa lihat sendiri, bagaimana Jokowi diarak rakyatnya menuju Istana usai dilantik," kata Kiki Taher.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cak Imin: Pak Jokowi Sudah Saya Ingatkan Berkali-Kali, Jangan Berpihak Meskipun Anakmu Maju

Cak Imin: Pak Jokowi Sudah Saya Ingatkan Berkali-Kali, Jangan Berpihak Meskipun Anakmu Maju

Cak Imin mengaku sudah berkali-kali mengingatkan Presiden Jokowi untuk tidak berpihak meskipun anaknya Gibran maju Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo

Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo

Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Terbitkan Keppres Ubah Nomenklatur Libur Isa Almasih jadi Yesus Kristus

Presiden Jokowi Terbitkan Keppres Ubah Nomenklatur Libur Isa Almasih jadi Yesus Kristus

Pada huruf a dokumen itu disebutkan tiga pertimbangan yang melatarbelakangi keputusan tersebut

Baca Selengkapnya
Jokowi Titip Salam Buat Cak Imin, Budi Arie Singgung Upaya Membangun Persatuan

Jokowi Titip Salam Buat Cak Imin, Budi Arie Singgung Upaya Membangun Persatuan

Jokowi menitip salam untuk Cak Imin, melalui dua menteri dari PKB

Baca Selengkapnya
Beda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu

Beda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu

Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.

Baca Selengkapnya
Nama Jokowi Diseret dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024, Begini Reaksi Istana

Nama Jokowi Diseret dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024, Begini Reaksi Istana

Nama Jokowi berulang kali disebut dalam sidang perdana sengketa hasil Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Butuh Nyali Besar Jadikan Indonesia Negara Maju: Kadang Saya Malah Dibully

Jokowi Akui Butuh Nyali Besar Jadikan Indonesia Negara Maju: Kadang Saya Malah Dibully

Jokowi mengungkapkan tidak mudah mewujudkan generasi Indonesia emas pada 2045 mendatang.

Baca Selengkapnya