KIB Konsolidasi di Surabaya, Golkar: Bahas Visi Misi Lanjutkan Program Jokowi
Merdeka.com - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan menggelar konsolidasi kedua di Surabaya, Jawa Timur, pada (14/8). Acara tersebut akan menyampaikan visi misi dari tiga partai politik (parpol) koalisi. Yakni Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
"Visi misi ini sebagai platform yang akan dijadikan dasar perjuangan KIB,” kata Lamhot saat dihubungi wartawan, Kamis (11/8).
Lamhot mengatakan, KIB tidak hanya semata mengusung capres. Tapi yang paling mendasar, bagaimana visi misi yang akan diperjuangkan.
Lamhot menjelaskan, visi misi yang akan disampaikan juga bakal menjadi dasar yang wajib dijalankan calon presiden yang akan diusung KIB nanti. Jika terpilih, maka visi misi itu menjadi paltform bagi presiden periode pemerintahan 2024-2029.
"Visi misi ini yang akan wajib dilaksanakan oleh capres terpilih dari KIB," kata Lamhot.
Lamhot belum mau membocorkan apa saja visi misi yang akan disampaikan di Surabaya nanti. Namun ia menekankan, visi misi menyangkut berbagai hal seperti, ketahanan energi dan bagaimana membangun bangsa ke depan.
"Serta bagaimana masalah infrastruktur dan melanjutkan pembangunan Jokowi, Nanti tunggu hari Minggu," kata Lamhot.
Lamhot mengatakan, setelah penyampaian visi misi oleh KIB dan ditutupnya pendaftaran partai politik di Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan ada sejumlah partai yang akan bergabung dengan KIB. Baik partai parlemen atau non parlemen.
"Pasti ada dalam yang akan bergabung baik dari partai parlemen dan non parlemen. Kita buka pintu selebar lebarnya," kata Lamhot.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaKoordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata, isu Jokowi ingin gabung ke partai politik bukan hanya menuju ke Golkar saja
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, ketidaknetralan dalam Pemilu akan merusak demokrasi.
Baca SelengkapnyaHalim menyebut, bahwa PKB adalah koalisi pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaAHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca Selengkapnya