Merdeka.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar akan melaporkan peredaran video dukungan PKB ke Khofifah Indar Parawansa yang beredar di media sosial. Cak Imin sapaan akrabnya akan melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) maupun kepolisian. Karena, kata dia, video lima tahun lalu itu adalah bentuk kampanye manipulatif atau kampanye hitam.

"Padahal itu video lama. Pada 2014 memang PKB menjadi pengusung utama Khofifah untuk cagub Jatim. Saat ini sedang dibahas akan dilaporkan ke polisi atau Bawaslu," kata Cak Imin, usai konsolidasi PKB se-Jatim di Surabaya, semalam.

Khofifah Indar Parawansa menanggapi santai rencana Cak Imin melapor ke Bawaslu dan polisi. Calon gubernur Jawa Timur nomor urut 1 ini menilai, langkah itu bentuk kepanikan Ketum PKB.

"Video mengalir dari lima tahun lalu. Jadi siapa yang mengalirkan, yang memviralkan, saya tidak pada posisi menanggapi itu," kata Khofifah usai menggelar kampanye di Sidoarjo, Sabtu (17/2).

"Mas Imin lagi panik, agak sering beliau panik kalau menghadapi saya. Ya orang panik didoakan saja biar agak tenang," sambungnya.

Terpisah, Juru Bicara Tim Khofifah-Emil Dardak, KH Zahrul Azhar Asad alias Gus Hans yang dikonfirmasi terkait permasalahan ini menegaskan bahwa pihaknya menghargai langkah hukum yang akan diambil Cak Imim atas peredaran video tersebut.

"Karena itu adalah hak setiap warga negara," kata Gus Hans santai.

Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum, Peterongan, Jombang ini juga menjamin bahwa tim resmi Khofifah-Emil tidak akan melakukan perbuatan yang merugikan calon lain. Termasuk memviralkan kembali video dukungan Cak Imin lima tahun silam.

"Karena kita sudah terlalu cukup suplai kelebihan (video kreatif) dari calon yang kita usung untuk diekspos kepada masyarakat. Kami berharap itu (video) tidak dilakukan oleh mereka sendiri dan dibahas bahas sendiri," ucap Gus Hans.