Kata Sekjen soal Deklarasi Capres saat HUT PDIP ke-50

Merdeka.com - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, deklarasi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) merupakan kewenangan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Maka dari itu, perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDIP pada Januari 2023 belum tentu akan mendeklarasikan capres.

"Kalau HUT PDIP dari pengalaman kan menampilkan bagaimana seluruh kristalisasi ideologi. Kemudian saripati sejarah yang dikemas secara politik dan kebudayaan dan juga mendorong pergerakan rakyat arus bawah yang menjadi cakrawati dari PDIP. Mengenai capres cawapres momentumnya kapan, itu keputusan kongres menyerahkan kepada Ibu Megawati Soekarnoputri," katanya di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/11).

Meskipun demikian, dia mengungkapkan, acara HUT PDIP akan menunjukkan kesiapan partai dalam menyambut Pemilu 2024.

"Hal-hal terkait dengan puncak konsolidasi dalam menyongsong tahun politik juga sekaligus kesiapan seluruh kader partai dalam mempersiapkan Pemilu 2024 akan ditunjukkan dalam HUT PDIP ke-50," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga mengungkap alasan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri belum juga mendeklarasikan calon presiden dan calon wakil presiden. Ia sempat bertanya kepada Megawati.

"Saya sampaikan ke ibu ketua umum, bu kenapa kita tidak segera deklarasi. Padahal PDIP bisa maju dengan sendirinya," tanya Eriko kepada Megawati diceritakan ketika rilis survei Indekstat di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (6/11).

Megawati menjawab, deklarasi bisa dilakukan kapan saja, memutuskan siapa calon presiden yang diusung bukan jadi masalah waktu.

"Dan beliau menyampaikan seperti ini, deklarasi kapan saja bisa memutuskan kapan saja bisa," kata Eriko menceritakan jawaban Megawati.

Megawati mengingatkan mempersiapkan diri menunjukan Pemilu 2024 lebih penting. Maka PDIP saat ini tengah mempersiapkan diri di seluruh wilayah.

Eriko mengakui memang PDIP mempersiapkan diri menguatkan di wilayah yang belum kuat, hingga di kantong-kantong suara partai di pemilu-pemilu sebelumnya.

"Tapi apakah kita sudah siap. Ini juga penting. Ini yang sekarang sedang dilakukan partai mempersiapkan semua di seluruh wilayah," katanya

"Bukan cuma hanya di kantong yang PDIP leading anggap kita ambil data dari mas Riko. Ambil dari kantong-kantong PDIP yang juga tergerus. Tadi di Jabar di Banten. Ini kami sedang menyadari sepenuhnya," tegasnya.

Selain mempersiapkan partai, ada alasan lain Megawati belum mengumumkan calon presiden. Yaitu kondisi negara saat ini. Karena kondisi ekonomi yang belum baik-baik, dan ancaman Covid-19 yang belum usai.

"Inilah mengapa menurut PDIP juga tidak boleh terburu-buru menentukan calon ini walaupun pak Jokowi menyampaikan sesegeranya," tegas Eriko.