Kampanye di Cipayung, Agus Yudhoyono ingatkan bahaya narkoba
Merdeka.com - Calon Gubernur (Cagub) nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono tidak hanya kampanye soal visi misi ketika bergerilya ke sejumlah wilayah di Ibu kota. Agus juga memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.
"Pertama pencegahan terhadap warga dari yang tua sampai muda agar memahami bahaya narkoba melalui pendidikan dan ulama, habaib, Ustaz. Sampaikan bahaya narkoba dengan sungguh, karena merusak otak dan kematian," terangnya di hadapan pendukungnya di Kelurahan Setu, Cipayung Jakarta Timur, Selasa (6/12).
Mantan Perwira Menengah TNI ini juga mengungkapkan, soal pentingnya penegakan hukum terhadap para pengedar maupun kurir barang haram itu sendiri.
"Law enforcement harus konsisten, tidak boleh tebang pilih. Harus berlaku adil dari bandar yang gede sampai kurir biasa," imbuhnya.
Agus juga berbicara soal peran penting aparat penegak hukum dalam mengatasi peredaran narkoba di Tanah Air. Tidak terkecuali dengan upaya pencegahan dimulai dari lingkup terkecil, mulai dari diri sendiri, keluarga, RT dan RW.
"Jangan sampai kita tak tahu hal buruk di lingkungan kita. Warga lapor cepat kepada aparat juga aparat bergerak cepat. Bagi mereka yang ingin tobat rehabilitasi dengan serius. Kita harus sabar dengan program yang tepat, fisik dan jiwanya," tutup Agus.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca SelengkapnyaPenyalahgunaan narkoba merupakan salah satu momok yang mengancam remaja. Berdasar data, terjadi peningkatkan penggunaan narkoba pada anak usia sekolah.
Baca SelengkapnyaAsep mengungkapkan, selama tiga bulan tersebut pihaknya telah mengungkap 11 kasus tindak pidana narkoba di beberapa daerah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.
Baca SelengkapnyaKorban penggusuran Dukuh Pakis curhat nasib yang ia alami usai rumahnya digusur. Ia kebingungan hendak tinggal di mana.
Baca SelengkapnyaPrabowo menuturkan, Indonesia dalam keadaan yang sangat memungkinkan untuk bangkit menjadi negara hebat.
Baca SelengkapnyaNarkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan terbaru dilakukan polisi pada Minggu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaYaqut menyebut, alasan Menhan diundang karena sistem pertahanan RI bersifat sementara yang artinya memiliki ciri-ciri kerakyatan dan kewilayahan.
Baca Selengkapnya