Kampanye bawa anak, PKS sebut untuk pendidikan politik dini
Merdeka.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah mengingatkan kepada peserta partai politik agar tidak membawa anak-anak pada saat kampanye terbuka. Namun, nampak kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) banyak yang membawa anaknya dalam kampanye perdana.
Menanggapi hal itu, Presiden PKS Anis Matta mengaku partainya sudah berkoordinasi kepada Bawaslu.
"Karena ini bagian dari keamanan acara ini, kita sudah siapkan pengamanan Insya Allah tidak kenapa-kenapa," ujar Anis di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu, (16/3).
Anis mengklaim, bahwa kampanyenya kali ini PKS membuat konsep semacam kesejahteraan keluarga. Sehingga, kata dia, anak-anak dengan usia dini dapat mempelajari makna dari pendidikan politik.
"Partai Keadilan Sejahtera, partai yang mengangkat isu keluarga. Kekhawatiran untuk membawa anak, Inysa Allah tidak menjadi masalah, karena ini pendidikan politik," imbuh Anis.
Pantauan merdeka.com, Minggu (16/3), tampak puluhan bus yang mengangkut rombongan kampanye Partai Keadilan Sejahtera. Rata-rata berpakaian putih bertuliskan 'Saya Pilih PKS'. Mereka bergerak menuju kampanye akbar PKS di Senayan, Jakarta.
Banyak kaum perempuan dan anak-anak dalam bus itu. Tampak ibu-ibu menggendong anak masih balita. Ada bayi tertidur di gendongan. Beberapa bayi menangis karena kepanasan dalam bus yang terjebak macet.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Politikus Anak Eks Jenderal Peraih Adhi Makayasa Bagikan Momen Akrab Bareng Sang Ayah, 'Tak Gengsi Makan di Pinggir Jalan'
Begini momen akrab politikus anak eks jenderal peraih Adhi Makayasa makan bakmi jawa bareng keluarga di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran Ingatkan Anak Muda Jangan Terlena Politik Indentitas Janjikan 'Tiket Surga'
Arief menilai, pendekatan kampanye riang gembira lebih efektif daripada kampanye politik identitas.
Baca SelengkapnyaKPK Buka Peluang Panggil Keluarga Inti SYL untuk Usut Dugaan TPPU
"Penyidik memang membutuhkan keterangan dari pihak keluarga intinya, dalam rangka menelusuri aliran uang dan aset," kata Ali
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah
Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaAda Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Pengalihan Arus Lalin Sekitar GBK
Kampanye akbar digelar jelang masa tenang pada 11 Februari 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaPj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini
BKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaUsai Pencoblosan, Bulog Kembali Salurkan Bansos Beras 10 Kg di Bogor
Penghentian penyaluran bansos beras dilakukan untuk menghindari politisasi terhadap program pemerintah.
Baca SelengkapnyaKasus Anak Politikus PKB yang Aniaya Pacar Hingga Tewas Dilimpahkan ke Kejaksaan
Ronald tidak berkata sedikit pun saat dibawa ke ruang jaksa untuk melakukan tahap dua.
Baca SelengkapnyaBuka Ruang Kepemimpinan Anak Muda, Relawan Paten Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran
Hakam mengutuk segala bentuk politik identitas dan kampanye hitam.
Baca Selengkapnya