

Sebuah keluarga di Turki, dikenal sebagai Keluarga Olas, telah menggemparkan para ilmuwan dengan perilaku unik mereka yang berjalan dengan merangkak.
Fenomena ini menantang pemahaman kita tentang evolusi manusia dan membuka kisah yang mengejutkan.
Siapa mereka?
Sumber: Jerusalem Post
Keluarga Olas ini terdiri dari 18 anak, dengan enam di antaranya lahir dengan ciri yang belum pernah ditemukan pada manusia modern dewasa. Tragisnya, salah satu dari keenam anak tersebut telah meninggal dunia, namun sisanya tetap menjadi misteri yang menarik bagi para peneliti.
Sumber: Jerusalem Post
Profesor Nicholas Humphrey, seorang psikolog evolusi di London School of Economics, menyatakan keheranannya, "Saya tidak pernah mengharapkan manusia modern akan kembali ke perilaku seperti binatang. Apa yang membedakan kita dari hewan lain adalah kenyataan bahwa kita berjalan dengan dua kaki dan menjaga kepala kita tegak. Keluarga ini melanggar semua batasan itu."
Sumber: Jerusalem Post
Para peneliti dari Universitas Liverpool melakukan penelitian pada anak-anak ini dan mengungkapkan bahwa kerangka tubuh mereka lebih mirip dengan kera daripada manusia. Selain itu, otak mereka lebih kecil dan menyusut, yang merupakan kondisi yang biasanya tidak memengaruhi kemampuan untuk berjalan tegak.
Perilaku berjalan dengan empat kaki ini menimbulkan pertanyaan besar tentang penyebabnya. Para peneliti berpendapat bahwa pola berjalan yang unik ini mungkin berkembang karena adanya keterbatasan kesempatan untuk berdiri dengan dua kaki setelah usia sembilan bulan. Namun, ini masih menjadi teka-teki yang perlu dipecahkan.
Sumber: Jerusalem Post
Untuk membantu perkembangan mereka, Keluarga Olas telah menerima bantuan dari ahli terapi fisik dan peralatan khusus untuk membantu mereka dalam berjalan. Upaya ini menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam mobilitas mereka.
Foto: New York Post
Sumber: Jerusalem Post
Reporter Magang: Cindy Wijaya
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi mengerikan berlumuran darah.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum salah satu tersangka menduga yayasan keluarga menjadi penyebab pembunuhan sadis terhadap Tuti dan Amalia.
Baca SelengkapnyaKeberadaan keluarga ini masih menjadi misteri bagi para ilmuwan. Seharusnya hal ini tidak ada.
Baca SelengkapnyaToko emas di Kota Parepare dibobol maling pada Selasa (25/7) pukul 08.00 Wita. Pencurian itu membuat heboh warga dan videonya ramai di media sosial.
Baca SelengkapnyaSang ibu sempat curiga dengan perbedaan rambut anak diberi ASI dengan dibawa pulang.
Baca SelengkapnyaTemuan ini menghebohkan warganet di TikTok. Videonya telah ditonton lebih dari 5 juta kali.
Baca SelengkapnyaSetelah berhasil membuka usaha minuman, Ilham pun memiliki keinginan untuk merambah ke usaha makanan.
Baca Selengkapnya