Kabinet Periode Dua, Jokowi Cari Menteri yang Mampu Eksekusi Program
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi sedang mempersiapkan komposisi Kabinet Kerja II. Ini dilakukan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil perolehan suara pemilihan presiden 2019.
Dalam penetapannya, KPU menyatakan pasangan Jokowi-Ma-ruf Amin meraih 85.607.362 atau 55,50 persen dari total suara sah nasional. Sedangkan sang rival, Prabowo Subianto- Sandiaga Uno hanya mendulang 68.650.239 atau 44,50 persen dari total suara sah nasional. Ini menunjukkan, Jokowi-Ma-ruf unggul jauh atas Prabowo Subianto- Sandiaga Uno.
Jokowi menggambarkan, nantinya menteri Kabinet Kerja II diisi sosok yang mampu mengeksekusi program kerja pemerintah.
"Sudah saya sampaikan bolak-balik, mampu mengeksekusi dari program-program yang ada, kemampuan eksekutor itu yang paling penting," ungkapnya di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Minggu (26/5).
Selain mampu mengeksekusi program kerja, menteri Kabinet Kerja II harus memiliki keahlian manajerial yang baik. Berbekal keahlian manajerial, Jokowi yakin Kabinet Kerja II bisa mengatasi persoalan baik di tingkat nasional maupun regional.
"Yang lain-lain memiliki integritas, memiliki kapabilitas. Tetapi yang paling penting adalah mampu mengeksekusi, memiliki kemampuan manajerial yang baik, dua hal yang penting itu," ujarnya.
Mengenai peluang anak muda masuk Kabinet Kerja II, Jokowi enggan berkomentar banyak. Dia hanya menyebut Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Bahlil Lahadalia sangat cocok menjadi menteri Kabinet Kerja.
"Bukan potensi lagi, sangat berpotensi," ucap dia.
Ada dua pertimbangan Jokowi sehingga memungkinkan Bahlil Lahadalia menjadi salah satu menteri Kabinet Kerja. Pertama, memiliki kemampuan manajerial yang baik. Kedua bisa mengeksekusi program kerja.
Jokowi membantah anggapan Bahlil Lahadalia berpeluang masuk Kabinet Kerja karena telah bergabung ke tim sukses (timses) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 lalu.
"Enggak sekali lagi enggak. Sekali lagi kemampuan mengeksekusi, kemampuan manajerial," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Lantik Anggota Komisi Kejaksaan Periode 2024-2028, Berikut Daftar Namanya
Jokowi melantik anggota Komisi Kejaksaan periode 2024-2028 di Istana Negara, Rabu (21/2/2024).
Baca SelengkapnyaGerindra Pastikan Jokowi Tak Cawe-Cawe Urusan Kabinet Prabowo-Gibran
Tak hanya memberikan pendapat, Jokowi juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang
Baca SelengkapnyaKumpulkan Menteri, Jokowi Minta RAPBN 2025 Mulai Disiapkan untuk Presiden Terpilih
RAPBN 2025 harus memperhatikan program presiden terpilih 2024-2029.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Jawab Isu Menterinya Mundur dari Kabinet: Namanya Bulan Politik
Menurut Jokowi kabar bohong tersebut bersinggungan dengan tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaSuasana Kabinet Jokowi Usai Pilpres 2024, Prabowo Disalami Sri Mulyani & Ngobrol Bareng Sandiaga
Ini kali pertama Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna usai pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari lalu
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaTepis Isu Menteri PDIP di Kabinet Jokowi Bakal Mundur, Hasto Singgung Zaman Soeharto
Sejumlah menteri di Kabinet Jokowi yang berasal dari PDI Perjuangan dikabarkan bakal mundur
Baca SelengkapnyaVIDEO: Jokowi Perintahkan Semua Menteri Waspada, Singgung Kedatangan Presiden Baru
Presiden Jokowi memerintahkan semua menteri waspada jelang bulan Ramadan dan Idul Fitri
Baca Selengkapnya