Jokowi Ngaku Punya Data Intelijen Arah Politik Partai, PKS Anggap Alarm Berbahaya
Mardani pun menyindir Jokowi yang pernah bilang akan cawe-cawe
Mardani pun menyindir Jokowi yang pernah bilang akan cawe-cawe
"Lucu saja. Ya pastilah (alarm bahaya bagi partai). Kan beliau Kepala Negara," ujar Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan lewat pesan singkat, Minggu (17/9).
Mardani pun menyindir Jokowi yang pernah bilang akan cawe-cawe.
Dengan nada menyindir, Mardani mengatakan, pasti untuk bantu partai politik sehat dan menjadi kontributor bagi bangsa.
merdeka.com
Sikap Jokowi itu dinilai menempatkan partai di bawah relawan.
merdeka.com
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku mengetahui semua isi dalamnya partai politik. Jokowi memegang data parpol hingga tahu ke mana arah partai politik tersebut.
"Saya tahu dalamnya partai seperti apa saya tahu. Partai-partai seperti apa saya tahu, ingin mereka menuju ke mana saya juga ngerti," kata Jokowi saat membuka acara rapat kerja nasional relawan Seknas Jokowi di Hotel Salak, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/9).
merdeka.com
Pemanggilan itu buntut pernyataan Presiden Jokowi memiliki data intelijen partai politik.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan data yang dia terima setiap harinya tersebut lengkap.
Baca SelengkapnyaGerindra yakin data di intelijen yang dipunyai oleh Presiden tidak akan disalahgunakan
Baca SelengkapnyaPKB yakin Jokowi akan berlaku adil dan menghormati domain partai politik.
Baca SelengkapnyaPengakuan Jokowi mendapatkan data dari intelijen soal partai politik menuai banyak kritikan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi data intelijen partai politik yang dia pegang.
Baca SelengkapnyaPeneliti sekaligus Koordinator Klaster Riset Konflik Pertahanan dan Keamanan BRIN Muhamad Haripin menyebut Jokowi terindikasi menyalahgunakan kekuasaan.
Baca SelengkapnyaPKS berharap, agar data-data yang dimiliki Presiden Jokowi tidak disalahgunakan.
Baca Selengkapnya