Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi Minta Rakyat Maafkan Menteri yang Belum Cepat Adaptasi dan Maksimal Bekerja

Jokowi Minta Rakyat Maafkan Menteri yang Belum Cepat Adaptasi dan Maksimal Bekerja Jokowi Pimpin Rapat Kabinet Paripurna Perdana di Istana. ©2019 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rahman kembali menegaskan, Presiden Jokowi tidak memiliki rencana perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Maju. Menurutnya, semua anggota kabinet diperintahkan untuk fokus terhadap fungsi kementeriannya masing-masing dan segera dapat beradaptasi.

Hal tersebut merespons pernyataan tentang kinerja menteri baru-baru ini. Jokowi meminta agar rakyat memaafkan menteri yang belum maksimal bekerja dalam empat bulan pertama kabinet Indonesia Maju.

"Apa-apa perlu penyesuaian. Ada yang cepat beradaptasi, ada yang tidak. Mohon sedikit dimaafkan dulu," kata Jokowi dalam silaturahmi dengan pegiat media sosial di Istana Bogor, melalui keterangan dari Jubir Presiden Fadjroel Rahman, Minggu (18/2).

Presiden menegaskan agar tujuan Indonesia sentris atau pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia dapat tercapai melalui prioritas Panca Kerja Kabinet Indonesia Maju.

Panca tersebut berupa pembangunan Sumber Daya Manusia, melanjutkan pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, penyederhanaan birokrasi, transformasi ekonomi modern bernilai tambah, berpihak pada kemajuan lingkungan hidup dan kehidupan sosial-budaya yang berkemajuan secara efektif dan efisien.

Dengan hal itu, kepala negara memerlukan anggota kabinet yang dapat menyesuaikan diri dengan fungsi kementeriannya.

"Kalau terus tidak dapat beradaptasi, pasti saya ganti," tegas Presiden Jokowi.

Reshuffle Terlalu Dini

Mantan rival Jokowi di Pilpres 2019, Sandiaga Uno mengomentari kabar perombakan (reshuffle) kabinet Indonesia Maju. Menurutnya, masih terlalu dini Presiden Jokowi untuk mereshuffle kabinetnya. Mengingat masa kerja para menteri baru 6 bulan.

"Menurut saya terlalu dini (memilih menteri apa yang harus segera diganti), baru kerja belum sampai 6 bulan," ujarnya di Rumah Siap Kerja, Jakarta, Sabtu (22/2).

Maka dari itu, Waketum Partai Gerindra ini mengatakan untuk baiknya memberi kesempatan para menteri bekerja terlebih dulu dan berbaik sangka saja. "Khusnudzon saja, kita beri para menteri ini ruang, untuk mereka berkreasi dan menghasilkan kebijakan. Terlalu harsh (kejam) buat saya (reshuffle kabinet), kecuali ada masalah hukum."

Sandiaga Uno yang juga merupakan politisi Gerindra ini mengatakan optimistis pada kinerja menteri. Khususnya bidang ekonomi.

Sebab, pemerintah baru saja menyelesaikan perjanjian kerjasama dagang dengan Australia. Diharapkan perjanjian dagang ini bisa menurunkan harga bahan pokok. "Saya memberikan apresiasi untuk perjanjian dagang Australia dan Indonesia. Itu yang kita harapkan untuk bisa menurunkan harga-harga bahan pokok," ujar Sandiaga.

Kemudian, Sandiaga juga menyoroti realisasi investasi yang mulai mendapat sinyal baik. Dia berharap kehadiran Omnibus Law dapat menjadi senjata pemerintah dalam menjaga perekonomian dari gejolak dunia.

"Ini terlalu 'pagi' untuk mulai menepuk dada. Kita harus bekerja ekstra keras untuk memastikan, di bulan Juni terutama, di mana puncak daripada ketidakpastian ekonomi ini, bisa kita lewati dengan satu pendekatan yang inklusif, komprehensif, yang kita harapkan salah satunya didorong dengan disahkannya RUU omnibus law," papar Sandiaga.

Pun, Sandiaga menambahkan keyakinannya bahwa angka pengangguran di Indonesia bisa semakin membaik. "Menurut saya, karena lapangan kerja sekarang masih belum bisa tercipta, ada 50.000 pengangguran baru di September, (saat angka kembali keluar) pada Maret, saya berharap angka ini akan membaik."

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Tegaskan Gubernur DKI Jakarta Dipilih Rakyat

Jokowi Tegaskan Gubernur DKI Jakarta Dipilih Rakyat

Jokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab Isu Menterinya Mundur dari Kabinet: Namanya Bulan Politik

Jokowi Jawab Isu Menterinya Mundur dari Kabinet: Namanya Bulan Politik

Menurut Jokowi kabar bohong tersebut bersinggungan dengan tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Jawab Isu Suasana Kabinet Canggung Akibat Beda Politik

Presiden Jokowi Jawab Isu Suasana Kabinet Canggung Akibat Beda Politik

Kabar tersebut diungkap Mahfud MD yang menyebut ada kehangatanyang hilang dalam Kabinet Indonesia Maju

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

Baca Selengkapnya
Kata Cak Imin soal Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Bawaslu Jelang Pemilu 2024

Kata Cak Imin soal Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Bawaslu Jelang Pemilu 2024

Cak Imin mengatakan, cara kerja sesuai selera tak bisa dilanjutkan lagi.

Baca Selengkapnya
Jawaban Santai Cak Imin Dapat Salam dari Jokowi

Jawaban Santai Cak Imin Dapat Salam dari Jokowi

Pesan Jokowi untuk Cak Imin itu sebelumnya dititipkan lewat dua kader PKB yang menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Kabinet Jokowi Diterpa Isu Para Menteri Mundur

Kabinet Jokowi Diterpa Isu Para Menteri Mundur

Kabarnya karena perbedaan kutub politik di Pemilu 2024

Baca Selengkapnya