JK Minta Jokowi Tak Cawe-Cawe di Pilpres 2024, PPP: Ikut Campurnya di Mana?
Merdeka.com - Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek menanggapi pernyataan Wakil Presiden ke-10 dan 12 Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK) yang meminta Presiden Jokowi tidak ikut campur dalam urusan Pilpres 2024. Dia mempertanyakan letak ikut campurnya Presiden Jokowi.
"Emang ikut campurnya di mana? Wong ngundang, mengundangnya dalam konteks koalisi pemerintahan," kata Awiek kepada wartawan, Minggu (7/5).
Awiek mengatakan pada zaman kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga pernah tidak mengundang salah satu parpol, meskipun dalam konteks yang berbeda.
"Di zaman SBY juga seperti itu, ada salah satu partai yang tidak diundang, meskipun dalam konteks yang berbeda. Tetapi kan, hal seperti itu, bukan hal yang sekali ini saja," ucapnya.
Dia juga mempertanyakan pada saat JK tidak menjabat sebagai wapres dan tidak mencalonkan diri sebagai cawapres, bukankah JK juga ikut ssbagai tim pemenang Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Kemarin ketika pak JK tidak menjabat sebagai wakil ketika tidak mencalonkan lagi sebagai wakil presiden, bukankah pak JK juga terlibat sebagai tim pemenang Jokowi-Ma'ruf Amin? Ya selow saja," tandas dia.
Wakil Presiden ke-10 dan 12 Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK) meminta kepada Presiden Jokowi untuk tidak terlalu jauh melibatkan diri dalam politik.
Hal itu diungkapkan JK usai bertemu dengan ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di kediaman JK di Jalan Brawijaya Nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (6/5) malam.
"Menurut saya, Presiden seharusnya seperti Ibu Mega, SBY, itu akan berakhir maka tidak terlalu jauh melibatkan diri dalam suka atau tidak suka dalam perpolitikan. Supaya lebih demokratis lah," kata JK kepada wartawan di kediamannya, Sabtu (6/5) malam.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak semua pihak untuk menunggu bersama-sama hasil Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku belum melihat Jokowi memihak kepada salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku sudah berkali-kali mengingatkan Presiden Jokowi untuk tidak berpihak meskipun anaknya Gibran maju Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca Selengkapnya