Merdeka.com - Program nyata pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla bila kelak menerima mandat rakyat sebagian besar mengangkat kesejahteraan rakyat, terutama para petani.
Jokowi - JK menjanjikan beberapa solusi untuk mengatasi kemiskinan para petani, yaitu program 1.000 desa berdaulat benih hingga 2019. Selain itu, peningkatan kemampuan organisasi petani dan melibatkan perempuan petani sebagai tulang punggung kedaulatan pangan.
Demi petani, secara tegas, sebagaimana yang disampaikan Jokowi dalam konferensi pers di Bandung, Kamis 3 Juli 2014, ia dan JK akan memprioritaskan, "Program kepemilikan tanah pertanian untuk 4,5 juta kepala keluarga," kata Jokowi.
Ia juga akan melaksanakan pembangunan serta perbaikan irigasi di 3 juta hektare sawah, membangun 25 bendungan, dan satu juta hektar lahan pertanian baru di luar Jawa. Untuk menunjang keluarga-keluarga petani, ia akan mendirikan Bank Petani dan UMKM serta menguatkan peran Bulog.
Program yang secara khusus ditujukan untuk petani ini, menurut Jokowi adalah bagian dari upaya menciptakan kedaulatan pangan di Indonesia serta menghentikan laju impor pangan.
Dalam pemaparan di Bandung, Jokowi memaparkan, terdapat 29 juta penduduk Indonesia yang miskin. Dari jumlah itu, sebanyak 18 juta ada di pedesaan.
Para petani sudah lama tertinggal dalam laju pembangunan di negeri ini. Usia petani kian menua, sebanyak 8,26 juta berusia 54 tahun ke atas, sedangkan usia 45-54 tahun sebanyak 6,5 juta orang. Jumlah petani muda kian menipis. Tak ada jalan lain, pemerintah baru Jokowi - JK akan mendukung lahirnya para petani muda.
Masalah lahan pertanian di Indonesia antara lain soal konversi atau alih fungsi lahan sebanyak 50.000 hektar per tahun untuk kepentingan di luar pertanian. Bahkan total lahan yang dikuasai petani menyusut dari 10,5% menjadi 4,95%. Jumlah petani tanaman pangan dengan luas lahan garapan hanya di bawah 0,5 hektar pun meningkat dari 44,51% menjadi 56,41%.
Untuk itulah, perlu dilakukan redistribusi tanah setidaknya 1,1 juta hektar untuk 1 juta kepala keluarga petani kecil dan buruh tani setiap tahun. Pemerintah baru kelak, akan tegas mencegah konversi lahan pertanian, mencegah pencemaran air sawah dari sungai, dan meningkatkan pemeliharaan infrastruktur pertanian termasuk pembangunan baru.
Selama ini, pembangunan praktis tak terlalu berpihak kepada petani. Bayangkan, di tahun 2013, sebanyak 52 persen jaringan irigasi di provinsi utama penghasil beras rusak. Untuk itulah, Jokowi - JK berjanji akan melakukan rehabilitasi jaringan irigasi yang rusak terhadap 3 juta hektar lahan pertanian. (skj)
[cza]Ribuan Perempuan NU Jakarta Deklarasi Dukung Cak Imin Capres 2024
Sekitar 11 Menit yang laluMomen Penting Puan Maharani dan Ganjar Pranowo saat Rakernas II PDIP
Sekitar 2 Jam yang laluTernyata Ada JK saat Ganjar dan AHY Bertemu di Masjid
Sekitar 3 Jam yang laluHasil Lengkap Pertemuan Prabowo dan AHY di Kertanegara
Sekitar 4 Jam yang laluElite Parpol Ramai Lobi-Lobi buat Pencapresan, PSI Kutip Jokowi 'Ojo Kesusu'
Sekitar 11 Jam yang laluSoal Koalisi dengan Demokrat, Prabowo: Kalau Saya Cerita Gak Seru
Sekitar 12 Jam yang laluPrabowo sebut Komunikasi Gerindra dengan Demokrat akan Berlanjut
Sekitar 12 Jam yang laluPertemuan Prabowo dan AHY Belum Buat Kesepakatan
Sekitar 12 Jam yang laluAHY Bicara Pertemuan dengan Prabowo: Kami Berdiskusi, Banyak Sekali Kesamaan
Sekitar 12 Jam yang laluPertemuan SBY-JK dan AHY-Paloh Dinilai Sinyal Persiapan Kalahkan PDIP
Sekitar 13 Jam yang laluRakerda Golkar Kabupaten Bogor Dibuka dengan Deklarasi Menangkan Airlangga di Pilpres
Sekitar 13 Jam yang laluKIB Umumkan Capres-Cawapres Akhir Tahun 2022
Sekitar 14 Jam yang laluTiba di Kertanegara, AHY Beri Salam Hormat ke Prabowo
Sekitar 15 Jam yang laluPPP: KIB Tutup Pintu Usung Ganjar Pranowo
Sekitar 15 Jam yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluSosok John Wempi Wetipo, Kader PDIP Miliki Rp65 M Dipuji Megawati Karena Disiplin
Sekitar 1 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 3 Hari yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 4 Hari yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluElite Parpol Ramai Lobi-Lobi buat Pencapresan, PSI Kutip Jokowi 'Ojo Kesusu'
Sekitar 11 Jam yang laluVIDEO: Pasukan Elite TNI di Paspampres Kawal Jokowi ke Ukraina dan Rusia
Sekitar 15 Jam yang laluKedekatan Jokowi dan Luhut, Hingga Merasa Selalu Dilindungi
Sekitar 1 Hari yang laluDanpaspampres Jamin Keamanan Jokowi di Ukraina: Ada Kopasus, Denjaka dan Paskhas
Sekitar 1 Hari yang laluSubvarian Baru Virus Corona Kebal Antibodi yang Dipicu Vaksinasi & Infeksi Omicron
Sekitar 3 Jam yang laluKasus Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Terdeteksi di 143 Pasien
Sekitar 17 Jam yang laluUpdate Covid-19 Nasional Hari Ini per 24 Juni 2022: Kasus Positif Tambah 2.069 Orang
Sekitar 18 Jam yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 3 Minggu yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 1 Bulan yang laluNike Umumkan akan Angkat Kaki dari Rusia
Sekitar 17 Jam yang laluGibran Mengaku Tidak Khawatir Jokowi ke Rusia dan Ukraina
Sekitar 19 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement