Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indo Barometer: Kalau Jokowi Mau Gibran Capres 2024, Pilkadanya 2022

Indo Barometer: Kalau Jokowi Mau Gibran Capres 2024, Pilkadanya 2022 Gibran Jalani Ritual Ruwatan Jelang Pilkada. ©2020 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menilai, jika Presiden Joko Widodo mempunyai agenda menyiapkan putranya Gibran Rakabuming di Pilkada DKI Jakarta, maka tidak perlu menunggu penyelenggaraan Pilkada serentak 2024. Jokowi seharusnya bisa saja setuju Pilkada dinormalisasi menjadi 2022 dan 2023.

Hal itu menanggapi pernyataan Wasekjen Demokrat Irwan yang menyatakan Jokowi diduga menunda Pilkada di 2024 karena masih menyiapkan Gibran untuk ikut kontestasi kepala daerah di ibu kota.

Qodari menilai, Gibran yang baru terpilih sebagai wali kota Solo pada Pilkada 2020, tidak terlalu cepat apabila langsung melangkah ke Jakarta.

"Kalau terlalu cepat ya menurut saya tidak ada terlalu cepat justru kalau Jokowi itu punya agenda jadikan Gibran sebagai capres 2024, masa buat dia paling itu Pilkadanya 2022," kata Qodari dalam diskusi daring, Sabtu (13/2).

Menurut Qodari, jika bicara kontestasi kepala daerah, bukan soal lama cepatnya jabatan. Tetapi bagaimana kinerja kepala daerah itu apakah disukai masyarakat atau tidak.

Contoh perjalanan politik Presiden Joko Widodo. Setelah sukses menjabat sebagai wali kota Solo, Jokowi diboyong mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2012. Dianggap potensial sebagai calon presiden, Jokowi kemudian diusung di 2014.

"Jokowi terpilih gubernur tahun 2012 menjabat Oktober 2012 tapi enam bulan kemudian ada survei dia sudah nomor satu jadi capres jadi sebetulnya agak naif kalau mengatakan terlalu cepat," kata Qodari.

Maka itu, Qodari menilai, kalau memang Jokowi punya agenda untuk Gibran, seharusnya Pilkada DKI dimajukan ke 2022.

"Kalau misalnya Jokowi punya agenda mengajukan Gibran di DKI atau bahkan Pilpres 2024 justru dia berkepentingan majukan jadwal Pilkada itu tahun 2022," katanya.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Irwan menduga ada kepentingan kekuasaan di balik penundaan RUU Pemilu. Ia menduga ada kepentingan Presiden Joko Widodo mendorong putranya Gibran Rakabuming untuk Pilkada DKI Jakarta. Sebab tahun 2022 terlalu cepat bagi wali kota Solo terpilih itu, sehingga Jokowi mendukung Pilkada serentak di 2024.

"Mungkinkah keputusan ini dilatari oleh kemungkinan Presiden Jokowi mempersiapkan keberangkatan Gibran dari Solo ke Jakarta? Karena dirasa terlalu cepat jika Gibran berangkat ke Jakarta tahun 2022," kata Irwan kepada wartawan, Kamis (11/2).

Perubahan sikap fraksi di Komisi II khususnya koalisi pemerintah, menurut Irwan, muncul berbarengan dengan sikap Presiden Jokowi yang menolak pembahasan RUU Pemilu. Padahal, seluruh fraksi sudah menyepakati RUU Pemilu masuk Prolegnas Prioritas 2021.

"Mengapa sejak Presiden Jokowi statement menolak kemudian dibarengi partai koalisi pemerintah semuanya balik badan," kata Irwan.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
PDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?

Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Dapat Restu Jokowi, Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Bogor
Dapat Restu Jokowi, Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi sebelumnya mengaku sudah mendapat restu dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Gibran soal Nama Besar Jokowi di Belakangnya: Biar Warga Bali Menilai
Gibran soal Nama Besar Jokowi di Belakangnya: Biar Warga Bali Menilai

Dalam acara tersebut, Cawapres Gibran didampingi istrinya Selvi Ananda beserta rombongan lainnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gibran Sebut Ada Pembicaraan Kemungkinan PDIP Masuk Koalisi
Gibran Sebut Ada Pembicaraan Kemungkinan PDIP Masuk Koalisi

Menurut pengakuan Gibran, sejauh ini Prabowo Subianto belum membicarakan soal kabinet.

Baca Selengkapnya
Petisi 100 Minta Pemakzulan Jokowi, Ini Respons Gibran
Petisi 100 Minta Pemakzulan Jokowi, Ini Respons Gibran

Gibran mempersilakan permintaan pemakzulan terhadap Presiden Joko Jokowi oleh sejumlah tokoh yang tergabung dalam Petisi 100.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo

Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen

"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres

Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.

Baca Selengkapnya